Palembang, Gatra.com - Sebanyak 12 kontingen Cabang Olahraga (Cabor) Anggar Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang ikut pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, tiba di Kota Palembang, Senin (11/10). Kontingen tersebut berhasil membawa pulang empat medali.
Salah seorang atlet Anggar Sumsel yang berhasil meraih medali emas, Ricky menyampaikan perasaan bangganya atas hasil yang didapatkannya pada PON tahun ini.
Selain itu, pada ajang PON Papua ini merupakan yang ke-dua kali yang didapat dalam ajang yang sama. Dimana pada PON Jawa Barat sebelumnya ia mendapat medali perak.
“Saya sangat bangga sekali. Saya sangat bersyukur karena dapat meraih medali emas untuk Sumsel,” ujarnya di sela-sela kedatangan rombongan kontingen Cabor Anggar ini di Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang.
Menyambut kedatangan para kontingen itu, Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel, Akhmad Yusuf, mengapresiasi para atlet dan official Cabor Anggar kontingen Sumsel yang memberikan prestasi luar bisa dan mengharumkan nama Bumi Sriwijaya, pada ajang PON di Papua. Ia menyebut daerahnya dengan menyabet empat medali, masing-masing dua medali emas, satu perak dan satu medali perunggu.
“Apresasi luar biasa untuk mereka (para atlet dan official) yang telah mengharumkan nama Sumsel. Sesuai tradisi, yang berprestasi akan mendapatkan penghargaan berupa bonus dan lainnya. Salah satunya yang sudah disiapkan oleh Gubernur Sumsel Deru sebesar Rp300 juta untuk peraih medali emas,” ujarnya.
Menurutnya, sesuai dengan Permenpora RI bahwa peraih medali emas PON akan diapresiasi lebih. Misalkan diterima sebagai Aparatur Sipil Negera (ASN), kenaikan pangkat istimewa, jaminan hidup dan lainnya.
“Artinya, para atlet itu akan mendapat penghargaan sangat baik sesuai prestasi yang dicapainya,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, sekembalinya ke daerah asal para atlet pelatih, official, juru masak, tim keamanan akan diisolasi sesuai dengan surat edaran yang diterbitkan pada 7 Oktober 2021. Seluruh kontingen asal wilayahnya harus menjalankan swab dan karantina selama 5x24 atau 8x24 jam.
“Jadi, usai dari sini (Bandara SMB II), kami akan langsung mengantar para kontingen ke rumah sehat. Mereka akan diisolasi 5 atau 8 x 24 jam, setelah itu baru bisa kembali ke rumah masing-masing,” katanya.