Jakarta, Gatra.com – Ratusan peternak unggas mandiri yang tergabung dalam Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara (PPRN) menggelar aksi damai di halaman gedung DPR RI, Senin (11/10).
Aksi tersebut dilakukan seiring tingginya biaya produksi dan anjloknya harga telur. Massa meminta pemerintah agar menurunkan harga pakan dan menaikkan harga telur.
Ketua Koperasi Unggas Sejahtera Kendal, Suwardi, mengatakan pihaknya melibatkan sekitar 300 orang dalam aksi damai ini. Ratusan peternak itu berasal dari Semarang, Kendal, Batang, Temanggung, Pekalongan, dan Pemalang.
“Harga pokok produksi (HPP) kami sudah tidak menutup, rugi Rp8.000 per kilo. Kami anggota Koperasi Unggas Sejahtera Kendal mengalami kerugian hingga Rp3,7 miliar per hari,” katanya kepada Gatra.com.
Suwardi menambahkan, kondisi ini sudah terjadi selama tiga bulan terakhir. Akibatnya, sebagian anggotanya mengaku gulung tikar maupun menjual aset yang dimiliki karena terus merugi.
“Bahkan, sebanyak 160 dari 807 anggota koperasi kami mengalami gulung tikar. Usaha kami selama tiga tahun habis dalam tiga bulan. Saat ini, kami banyak menjual aset karena kondisi tersebut,” jelasnya.
Pada aksi ini, massa juga menuntut supaya Menteri Pertanian dan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) diganti. Mereka dinilai gagal melindungi peternak rakyat mandiri.