Jambi,Gatra.com - Tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi, mengikuti Tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi, mengikuti Program Co-Design for Suistanable, Resilient and Inclusive Public Spaces and Services (CIPSS) Tahun 2021-2022. Tahun 2021-2022.
Program yang berlangsung selama 9 bulan ini diselenggarakan secara daring dan luring oleh Universitas Lund Swedia, untuk meningkatkan kapasitas pegawai pemda agar mampu menyediakan desain partisipatif pelayanan publik yang inklusif.
Lima modul pembelajaran serta beberapa workshop dilaksanakan dengan harapan menghasilkan sebuah proyek perubahan peningkatan penyediaan pelayanan publik baik fisik dan non fisik sebuah komunitas warga yang menjadi penduduk sebuah pemerintahan daerah.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Provinsi Jambi, Melvin Hutabarat, mengatakan, dirinya bersama Soni Pratomo, Triyaningsih dan Dina Sianosari bergabung dalam Tim Bappeda Provinsi Jambi siap mengikuti program ini hingga muncul sebuah proyek perubahan di akhir program.
"Selain Bappeda Provinsi Jambi, Bappeda Kota Yogyakarta juga mengikuti program CIPSS tahun 2021/2022," kata Melvin kepada Gatra.com, Senin (11/10).
"Perbedaan kami dengan Yogyakarta terletak pada tema proyek perubahan. Mereka mengusung tema kampung ramah disabilitas sedangkan kami mengusung tema kampung ramah lansia sesuai dengan harapan Pak Gubernur Jambi akan hadirnya kampung ramah lansia di Provinsi Jambi" ujar Alumni program sarjana dan pascasarjana dari FISIP Universitas Indonesia ini.
Melvin menambahkan, ia mewakili tim Bappeda Provinsi Jambi, memohon doa dan dukungan dari masyarakat Jambi agar mampu membuat desain kampung ramah lansia.
"Saya mewakili teman teman dari tim bappeda bermohon dukungan doa dari masyarakat jambi agar kami dapat membuat desain kampung ramah lansia di provinsi yang kita cintai," ucapnya.