Palembang, Gatra.com - Sejak mewabahnya corona virus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia pada awal tahun 2020, telah merubah kebiasaan masyarakat. Kemana-mana haruslah mempersiapkan Alat Pengaman Diri (APD) agar terhindar dari penyebarannya. Berdasarkan data dari berbagai lembaga, bahkan Covid-19 telah memporak-porandakan sektor perekonomian masyarakat.
Situasi sulit ini tidak terkecuali bagi para driver moda transportasi berbasis online yakni Gojek. Kebijakan pemerintah berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kemudian diteruskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), seolah merenggut kebebasan dan menutup pintu rezeki terutama bagi mereka yang menggantungkan hidupnya di jalan. Perusahaan-perusahaan juga memberlakukan efisiensi atau pengurangan karyawan hingga jutaan orang kehilangan pekerjaan.
Hampir dua tahun Covid-19 mendera rakyat Indonesia, tak terkecuali masyarakat di Sumatera Selatan (Sumsel). Sendi-sendi perekonomian yang sempat memudar, perlahan mulai membaik. Situasi dengan new normal atau kenormalan baru juga akhirnya memaksa masyarakat untuk berdamai dengan Covid-19.
Semua terpukul karena Covid-19. Motivasi perekonomian pun menjadi alasan paling utama untuk terus bertahan hidup. Kondisi ini juga mengharuskan masyarakat hidup berdampingan bersama Covid-19 diimbangi dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
Di saat mencari rezeki di tengah kondisi new normal berlangsung, ternyata jumlah orang yang terpapar Covid-19 masih bertambah. Rasa cemas, takut dan khawatir terus menghantui masyarakat yang memiliki kebiasaan sehari-hari untuk tetap bepergian menggunakan layanan transportasi online di tengah masa pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir ini.
Menjawab kegelisahan itu, penyedia layanan tranportasi online di Indonesia, Gojek berkomitmen menghadirkan standar layanan paling aman, nyaman dan hieginis di industri terus diwujudkan dalam rangkaian inisiatif untuk seluruh pihak di dalam ekosistem. Salah satunya, Gojek telah melakukan vaksinasi massal bagi mitra driver.
Vaksinasi massal tersebut merupakan bagian dari langkah proaktif Gojek dalam mendukung pemerintah untuk percepatan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air. Sejalan dengan itu, mitra driver Gojek pun lebih tenang menjalani aktivitasnya di masa pandemi ini.
Di Kota Palembang, Gojek terus mendorong mitra driver menjalani vaksinasi Covid-19 untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan. Seperti belum lama ini, sebanyak 2400 mitra driver Gojek di Kota Pempek menerima vaksinasi yang digelar selama lima hari (8-11 September 2021) di Politeknik Pariwisata Palembang di Jalan Sapta Pesona, Silaberanti, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang.
Menuju 11 tahun usia mengaspal di Indonesia, Gojek terus berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak lagi mitra driver yang menerima vaksinasi tersebut. Upaya vaksinasi ini juga untuk memperkuat keamanan seluruh anggota ekosistem Gojek di masa pandemi ini.
Seperti dikatakan salah satu mitra driver yang menjadi ujung tombak layanan Gojek, M Haris Sandi (29). Pria yang akrab disapa Aris ini menilai vaksinasi yang difasilitasi oleh Gojek itu sangat bermanfaat sekaligus sebagai bentuk perlindungan bagi mitra dalam bekerja.
“Alhamdulillah, sudah divaksin dari Gojek. Kalau sudah divaksin begini saya jadi percaya diri dan aman saat bekerja, bahkan para pelanggan juga jadi tidak cemas saat menggunakan layanan Gojek. Karena mitra seperti kami dan masyarakat sendiri sampai saat ini masih harus hidup berdampingan dengan pandemi,” ujar Aris kepada Gatra.com di Palembang, Jumat (8/10).
Pria yang tercatat sebagai warga Jalan Panjaitan, Lorong HM Amin III, RT 5 RW 2, Kecamatam Plaju, Kota Palembang ini tetap konsisten menjadi mitra sejak 2017 lalu hingga sekarang. Terlebih saat pandemi hadir melanda negeri tercinta ini, ia tetap harus mencari nafkah untuk keluarga di rumah. Karena itu, kecemasan dalam bekerja di masa pandemi pun diakuinya sebelum menerima vaksinasi.
“Kebetulan saya sudah bekeluarga. Ada istri dan anak satu yang harus saya nafkahi. Jadi, meski pandemi mau tak mau tetap harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di rumah,” katanya.
Komitmen Gojek untuk memastikan seluruh mitra driver yang bertugas dalam keadaan sehat juga dirasakannya. Mulai dari memberikan bantuan masker, hand sanitizer disinfektan dan masih banyak lainnya. Selain itu, pengecekan suhu tubuh sebelum menjalankan order-an pun dilakukan secara berkala.
“Bukan itu saja, Gojek juga memberikan solusi nyata dalam membantu kami (mitra driver) saat pandemi ini. Ada bantuan uang karena sudah menjalani vaksinasi Covid-19, ada juga bantuan belanja sembako dan bantuan pendapatan. Ini sangat bermanfaat sekali bagi kami,” katanya.
Layanan GoRide Jadi Pilihan
Bukan hanya mitra driver sehat, konsistensi layanan yang aman dan nyaman membuat GoRide dan GoCar menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian saat pandemi karena merasa tenang. Seperti yang dirasakan oleh pengguna Gojek di Kota Palembang, Luny Harasta (30).
Ibu dua anak ini mengaku sempat sangat khawatir akan tertular Covid-19 ketika harus bekerja saat kasus pandemi di kota yang terkenal dengan ikon Jembatan Ampera ini sedang naik. Kecemasannya pun kini berkurang, bahkan lebih tenang karena mitra driver baik GoRide maupun GoCar sudah divaksinasi.
“Saat awal pandemi khawatir banget, apalagi harus PP (Pulang Pergi) kantor pakai GoRide setiap harinya. Meski begitu, saya dari rumah tetap membawa helm sendiri, tak lupa juga bawa hand sanitizer dan selalu menjaga jarak. Kalau sekarang lebih aman, kan mereka (mitra driver GoRide dan GoCar) sudah divaksin, tapi untuk pembayaran saya selalu pakai GoPay,” ujar Luny yang menggunakan Gojek sejak 2015 lalu ini.
Kurang lebih warga Komplek Pemda, KM 7, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang ini menggunakan layanan Gojek hampir enam tahun. Selama itu, ia konsisten memilih Gojek dibanding dengan layanan atau produk serupa lainnya. Beragam voucher khusus yang ditawarkan pun membuat perjalanan Luny menjadi lebih hemat selama pandemi ini.
“Selama ini saya pakai Gojek terus, pakai GoRide untuk pergi dan pulang bekerja. GoCar ketika bepergian bersama anak-anak saya dan suami. Bisa bertahan sejauh ini, karena banyak dapat voucher jadi di saat pandemi ini gak cuma aman tapi juga karena PP jadi lebih hemat, terus driver-nya banyak di Palembang bikin cepat dapat sekaligus cepat ngantar ke tujuan kita,” katanya.
Menanti Inovasi Baru
Seiring dengan kebutuhan masyarakat yang terpaksa harus bepergian saat pandemi, Gojek juga menghadirkan inovasi baru di masa pandemi ini. Namanya, layanan GoRide dan GoCar Protect+.
Layanan ini memastikan 100 persen mitra driver telah menjalani vaksinasi, pengecekan suhu tubuh mitra driver, disinfeksi berkala terhadap kendaraan, menjamin tersedianya sekat pelindung dan menyediakan fasilitas sambungan atau extention kaca helm bagi mitra driver untuk semakin melindungi mitra driver dan pelanggan.
Kehadiran GoRide dan GoCar Protect+ itu merupakan upaya Gojek dalam meningkatkan keamanan dan kehigienisan selama perjalanan. Selain mitra driver yang sehat, kini pelanggan pun merasa tenang saat menggunakan layanan GoRide dan GoCar.
Inovasi yang makin memperkuat pilar infrastruktur dari #ProteksiEkstra Gojek tersebut saat ini dapat dinikmati bagi pelanggan di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya. Bagi ‘Wong Kito’ sebutan untuk masyarakat Palembang tentunya menanti sekali kehadiran inovasi jaminan perlindungan maksimal tersebut.
“Layanan baru GoRide dan GoCar Protect+ sementara ini diimplementasikan di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya dulu. Kota-kota besar lainnya (termasuk Kota Palembang) akan menyusul secara bertahap,” ujar Head of Regional Corporate Affairs Gojek Sumatera, Aji Wihardandi.
Guna memastikan rekan mitra Gojek dalam keadaan sehat dan aman, lanjut Aji, Gojek berkomitmen memberikan pelayanan lebih optimal kepada pelanggan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan terbaik. Salah satu upaya itu dilakukan dengan program vaksinasi.
“Pemberian vaksinasi itu menjadi momentum #BangkitBersama. Jadi, pelanggan juga mendapatkan nilai lebih atau value for money dalam setiap layanan yang kami berikan karena mitra driver yang menjadi ujung tombak layanan Gojek sudah semakin banyak yang menerima vaksin dari pemerintah,” jelasnya.
Ratusan ribu mitra driver Gojek telah mengikuti program vaksinasi pemerintah di lebih dari 70 kota. Angka tersebut akan terus bertambah guna menjangkau lebih banyak lagi mitra driver yang menerima vaksinasi. Status vaksinasi mitra driver pun dapat dilihat oleh pelanggan pada aplikasi Gojek sehingga dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan.
“Upaya itu bukan cuma untuk mitra driver, Gojek juga mengikutsertakan mitra usaha GoFood. Upaya tersebut untuk memperkuat keamanan seluruh anggota ekosistem Gojek di masa pandemi yang belum berakhir ini. Angkanya pun akan terus bertambah,” ungkapnya.
Dukungan terhadap kegiatan vaksinasi di Kota Palembang merupakan bagian dari semangat gerakan #BangkitBersama untuk bersama-sama bangkit dari pandemi Covid-19 yang diinisiasi oleh GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia yang menggabungkan layanan on-demand, e-commerce, serta layanan keungan dan pembayaran melalui Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial.
Selain itu, Gojek kembali menyalurkan bantuan khusus bagi para mitra driver berupa uang belanja sembako lebih dari Rp17 miliar. Bantuan ini merupakan bagian dari Program Kesejahteraan Mitra Driver yang sudah dijalanlan sejak bulan Maret 2020 lalu.
Bantuan ini disalurkan langsung ke ratusan ribu dompet mitra driver yang telah menjalani vaksinasi Covid-19, minimal dosis pertama. Total akumulasi yang dikucurkan Gojek bagi mitra sejak bulan Maret 2020 hingga September 2021 mencapai lebih dari Rp260 miliar.
Adapun rincian bantuan ini berupa bantuan kebutuhan pokok senilai Rp175,8 miliar, bantuan penyedian layanan atau perlengkapan kesehatan senilai Rp70,3 miliar dan bantuan pendapatan bagi mitra driver senilai Rp15 miliar.
Mengutip halaman resmi Gojek, perusahaan ini mencatat memiliki lebih dari dua juta mitra di seluruh Asia Tenggara. Jumlah tersebut tumbuh dengan signifikan. Kemudian, Gojek memiliki sebanyak 900 ribu lebih mitra GoFood. Lipat kenaikan pengunduhan aplikasi Gojek dari tahun 2015 hingga 2020 tercatat sebanyak 2.448 kali dan jumlah yang instal aplikasi ini lebih dari 190 juta.
Reporter: Rio Adi Pratama