Pati, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terus menggenjot program vaksinasi. Hal ini dilakukan agar Kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani bisa keluar dari level 3 PPKM. Sekaligus sebagai upaya agar pembelajaran tatap muka (PTM) bisa benar-benar terselenggara di seluruh sekolah sepenuhnya dan bukan lagi uji coba.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, jika sebelumnya vaksinasi menyasar orang lanjut usia (lansia), pelayanan publik, dan tenaga kesehatan (nakes). Saat ini percepatan vaksinasi difokuskan kepada para pelajar.
"Selaku kepala daerah, saya berupaya meningkatkan vaksin ini. Hari Senin saya mengadakan rapat dari seluruh pihak yang terkait, berkaitan dengan percepatan vaksin, karena kita turun level. Dari level 2 turun ke level 3, indikatornya adalah pencapaian vaksin belum 50%," ujarnya seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMPN 3 Pati, Sabtu (9/10).
Ia menyebut, banyak pelajar SMP, SMA, dan SMK, serta Madrasah Aliyah (MA) yang sudah bosan mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring (online). Dan menginginkan PTM segera digelar, khususnya sekolah yang tidak ikut dalam gelaran uji coba PTM. Sehingga sebelum PTM sepenuhnya digelar, pihaknya getol melangsungkan vaksinasi menyeluruh kepada anak didik.
"Tergantung dari persediaan vaksin yang ada. Kalau hari ini baru ada 300, nanti ada jatah kita tambah. Kita percepat. Kemarin ada 29 puskesmas, kemudian kalau rata-rata tiap hari minimal 500. Berarti kita bisa mengadakan penyuntikan vaksin itu 14.500-an bahkan lebih. Kalau dapat jatah vaksin banyak, tentu kita bisa mempercepat," bebernya.
Haryanto pun berharap agar nanti ada penambahan vaksin baik itu dari pemerintah pusat ataupun propinsi, sehingga capaian vaksin di Kabupaten Pati segera tercapai.
"Kalau ada vaksinya ya suplai dari propinsi atau pusat nanti kita bisa sampai 50%. Karena kita hari ini dan beberapa minggu kedepan hanya dapat 50.000, lewatnya NU ataupun Fatayat dan merupakan bantuan dari kementerian kesehatan melalui DPR RI kemudian juga ada pula yang lewat partai, lewat TNI Polri dan pemerintah daerah sendiri. Nanti kalau cakupan vaksin sudah cukup banyak tentu akan kita tambah, bahkan bukan hanya ujicoba, tapi saya akan berusaha agar bisa PTM dengan mengikuti ketentuan Inmendagri maupun Permendiknas," paparnya.