Home Milenial Education New Zealand Hadirkan School Influencer Workshop bagi Guru Sains

Education New Zealand Hadirkan School Influencer Workshop bagi Guru Sains

Jakarta, Gatra.com- Dalam rangka merayakan Hari Guru Internasional pada 5 Oktober, Education New Zealand (ENZ) bermitra dengan Jaringan Sekolah CIKAL menyelenggarakan School Influencer Workshop (Lokakarya Pemengaruh Sekolah) yang ditujukan bagi guru-guru sains di Indonesia.

Dr. Srirparna Saha, selaku pembimbing lokakarya, aktif menggunakan penceritaan digital dalam merancang materi edukasi untuk mengajarkan tentang gunung berapi Caldera. Dalam lokakarya ini, ia berbagi praktik-praktik terbaiknya untuk solusi inovatif menggabungkan penceritaan dan komunikasi dengan sains dan seni.

“New Zealand dan Indonesia berbagi kesamaan besar dalam hal gunung berapi (kedua negara memiliki banyak gunung berapi-red) dan penting untuk mempelajarinya," kata Dr. Saha dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/10).

Dengan menggunakan teknologi dan peralatan digital untuk mengajar dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa, khususnya ketika mereka belajar tentang topik-topik menarik seperti gunung berapi

“Saya merasa terhormat dapat membawa sebagian pengalaman saya dalam menggunakan peralatan digital dalam pekerjaan saya pada para guru yang akan mengikuti lokakarya. Saya berharap ini menjadi sesi yang menarik bagi para guru dari masyarakat luas,” papar Dr. Saha.

Lokakarya virtual kali ini bertujuan untuk membekali guru dengan pengetahuan tentang alat-alat digital untuk membangun ruang kelas dan kurikulum sains yang lebih efektif.

Berlangsung pada 9 Oktober 2021 mulai pukul 09.00 hingga 11.00, lokakarya ini  dibimbing oleh Dr Sriparna Saha, seorang kandidat PhD jurusan GeoEducation di University of Canterbury, New Zealand.

Jaringan Sekolah CIKAL menyelenggarakan pendidikan untuk siswa di Indonesia mulai dari tingkat pra-sekolah hingga sekolah menengah. Yang mengaplikasikan metode pengajaran inovatif untuk mentransformasikan definisi pendidikan yang konvensional.

Lebih dari 67% guru di Indonesia melaporkan kesulitan dalam mengoperasikan perangkat dan menggunakan platform pembelajaran daring untuk memenuhi kebutuhan para siswa.

Pentingnya teknologi informasi dan komunikasi menjadi semakin nyata seiring semakin banyaknya guru yang mencari cara-cara baru untuk melibatkan para siswanya dan menawarkan pengalaman belajar yang lebih kaya.

Lima puluh peserta mengikuti School Influencer Workshop terdiri dari para pendidik dari Jaringan Sekolah CIKAL. Edisi School Influencer Workshop kali ini memperkenalkan pada para guru serangkaian sumber daya digital yang memungkinkan mereka untuk menciptakan kurikulum baru yang berpusat di sekitar gunung berapi.

Para guru akan berkenalan dengan alat-alat digital yang berbeda seperti karya wisata virtual, platform daring, dan penceritaan digital yang akan lebih jauh meningkatkan kurikulum sains mereka dan melibatkan para siswa di masa interaksi tatap muka menjadi terbatas.

Direktur Regional Asia ENZ, Ben Burrowes menyebut lokakarya ini sebagai komitmen New Zealand untuk berbagi informasi dan pengetahuan. Serta bekerjasama dengan lebih banyak pemerintah, sekolah, dan masyarakat di seluruh dunia.

“Menggabungkan aspek digital dalam mengajar menjadi sangat penting di tahun-tahun belakangan ini, khususnya dengan pembelajaran virtual yang kini hampir menjadi sebuah jalan hidup," ungkap Ben.

Dalam hal ini, ENZ berkomitmen untuk berbagi pengalaman University of Canterbury melalui School Influencer Workshop yang akan datang. “Kami berharap bahwa para guru yang berpartisipasi akan termotivasi untuk memperkenalkan cara-cara mengajar yang baru yang dapat memuaskan rasa ingin tahu para siswa dalam sains terkait gunung berapi,” tambahnya.

Wakil Kepala Bagian Kurikulum Jaringan Sekolah CIKAL, Indri Savitri menambahkan, melalui pengetahuan yang akan didapat para guru dari School Influencer Workshop, mereka akan mampu merancang kurikulum untuk para siswa. "Ini sesuai dengan komitmen kami untuk mengimplementasikan kurikulum kami yang terpersonalisasi dan berbasis-digital untuk mengembangkan potensi setiap siswa. Kami mengapresiasi kolaborasi bersama ENZ ini dan menantikan adanya lebih banyak kemitraan untuk meningkatkan keterampilan para guru kami,” paparnya.

106