Pekanbaru,Gatra.com - Cuaca panas yang melanda wilayah Provinsi Riau beberapa hari ini mengerek jumlah titik panas atau hotspot di daerah setempat. Menurut Forecaster On Duty Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Yasir Prayuna, pihaknya mendeteksi sebanyak 37 titik panas di Bumi Lancang Kuning pada Sabtu (9/10).
Kata Yasir, jumlah tersebut melonjak bila dibandingkan dengan sebaran titik panas pada Jum'at (8/10), yang hanya 5 titik. Meski begitu, 37 titik panas itu jauh lebih sedikit dibandingkan pantauan pada Kamis (7/10) yang mencapai 52 titik.
"Jumlahnya meningkat bila dibandingkan sehari sebelumnya. Pada Jum'at terpantau hanya 5 titik. Tapi kalau dibandingkan hari Kamis jumlahnya berkurang," urainya melalui keterangan tertulis.
Lebih lanjut Yasir menyebut Kabupaten Siak menjadi wilayah yang paling banyak didapati titik panas pada Sabtu (9/10), yakni sebanyak 9 titik. Sisanya berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir (8 titik), Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Pelalawan masing-masing 6 titik, lalu Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 3 titik. Kemudian 2 titik panas terpantau di kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Kuantan Singingi masing-masing 2 titik. Adapun kota Dumai terdapat satu titik.
"Dari 37 titik panas tersebut, hanya 8 titik berada di level rendah dan sisanya berada di level sedang. Sehingga di wilayah tersebut belum bisa dipastikan apakah ada atau tidak kebakaran hutan dan lahan," tekannya.
Sebagai informasi, sejumlah helikopter yang berpangkalan di Pangkalan Udara Kota Pekanbaru mulai sibuk membawa tandon di udara. Tandon tersebut digunakan untuk memobilisasi air menuju lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Operasional helikopter tersebut dapat menekan kasus kebakaran hutan dan lahan, lantaran dapat melakukan operasi dini di wilayah yang berpotensi karhutla. Biasanya helikopter yang diandalkan berjenis Sikorsky.