Sleman, Gatra.com - Anggota Komisi VII DPR RI Gandung Pardiman hanya bisa mendoakan Ketua DPP PAN Bidang Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan (POK) Ahmad Mumtaz Rais tidak stres.
Pernyataan ini disampaikan Gandung menanggapi video yang berisi pernyataan Mumtaz terkait penyebutan nama Gandung agar tidak dipilih sebagai DPR RI dengan iming-iming uang senilai Rp100 juta.
"Saya hanya mendoakan mudah-mudahan sehat jiwa, sehat raga, tidak kena penyakit stres," kata Gandung, Jumat sore (8/10) di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gandung berkata enggan menanggapi viralnya video berdurasi 45 detik yang menyebut pemberian bantuan untuk Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Sleman, milik Gus Miftah itu. Ia mengatakan biar Allah yang menghukum Mumtaz.
Kendati bersifat guyon saja dari DPP PAN, menurut Gandung, sebagai politisi yang beriman, Mumtaz seharusnya tidak menyebarkan video itu.
"Jadi yang namanya politik itu seni mengelola orang banyak. Kalau mengelola keluarga saja tidak bisa, mau terjun politik jangan coba-coba," kata Gandung yang juga Ketua DPD Partai Golkar DIY.
Dalam video itu, Ahmad Mumtaz Rais menyampaikan sumbangan ke Ponpes Ora Aji dan sempat menyinggung dukungan dalam Pemilu 2024.
Menyebut dirinya Bang Jago, Mumtaz awalnya mendoakan agar Jamaah Kinthiliyah semakin mewabah dan berkata memberikan bantuan Rp 100 juta ke Ponpes Ora Aji.
"Bang Jago enggak banyak bicara. Bang Jago langsung aksi bukan teori. Menyumbang uang tunai sebesar Rp100 juta rupiah untuk semua Kinthiliyah. Mantap!" ujar Mumtaz dalam video yang viral di media sosial.
Ia pun menyebut soal pemilu mendatang. "Gus, ingat pemilu 2024. Jangan jual DPR RI dari partai lain. Tunggal, Mumtaz Rais! Jangan Kamto, jangan Kamta, jangan Mbah Badri, jangan Gandung, jangan yang lain-lain," kata Mumtaz.