Kupang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendukung investasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumba yang siap dilakukan oleh PT. GSE bersama mitra kerjanya Sungrow. Investasi tersebut berupa panel surya yang akan menyerap sinar matahari dengan menggunakan battery storage, berikut dengan kabel transmisi bawah laut yang akan terhubung dengan sistem jaringan listrik Bali dan Nusa Tenggara.
Investasi pembangunan solar PV dengan potensi energi sebesar 2 GW dan battery storage system dengan estimasi nilai investasi senilai USD4 miliar ini akan mampu memasok listrik untuk Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Potensi tersebut sedang dikaji dalam studi kelayakan yang sedang dilakukan oleh PT. GSE yang rencananya akan rampung tahun depan.
“Kami dari Pemprov NTT sangat mendukung investasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumba. Karena investasi tersebut tentu akan mendorong masuk berbagai pembangunan bahkan investasi lainnya,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam pertemuan dengan Bambang selaku Direktur Utama PT GSE dan William Zhou selaku VP International Business Sungrow ( 8/10 ).
Masuknya investasi lainnya jelas Laiskodat seperti pengembangan infrastruktur dan pabrik penunjang panel surya dan battery storage. Ini tentu saja akan berdampak pada penyerapan ribuan tenaga kerja lokal sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan.
“Selain itu dengan penggunaan energi surya ini juga dapat menurunkan tarif listrik. Lebih dari itu potensi penurunan tarif listrik tersebut tentu akan meringankan beban subsidi Negara ke PLN. Karena itu dengan adanya proyek ini akan terjadi efisiensi dari sisi keringanan beban sudsidi Negara ke PLN,” kata Laiskodat.
Lebih lanjut Laiskodat menambahkan bahwa pembangunan ini juga diharapkan dapat mendukung pencapaian target bauran energi baru terbarukan Indonesia. Ini sesuai dengan Paris Agreement 2015 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo.
“Dengan demikian, NTT dapat menjadi pionir dalam pengembangan green economy sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo," ungkap Laiskodat
Sementara itu Direktur Utama PT GSE Bambang dan William Zhou selaku VP International Business Sungrow menegaskan pihaknya berkomitmen untuk pembangunan panel surya yang akan menyerap sinar matahari dengan menggunakan battery storage.
“Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumba ini dengan kabel transmisi bawah laut yang akan terhubung dengan sistem jaringan listrik Bali dan Nusa Tenggara. Ini akan mampu memasok listrik untuk Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur,” kata Bambang.