Sragen, Gatra.com – Satgas Covid-19 Kabupaten Sragen mewanti-wanti jangan sampai muncul gelombang 3 penularan Covid-19. Aktivitas lebih longgar seiring penurunan level PPKM bukan berarti masyarakat boleh mengabaikan protokol kesehatan (Prokes).
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sragen, Tatag Prabawanto, perihal dibukanya lagi GOR Diponegoro, taman kota, dan obyek wisata.
Guna mengantisipasi membeludaknya pengunjung dan risiko penularan Covid-19, Tim Satgas Covid-19 melakukan upaya pembatasan pengunjung. Caranya, dengan berpatroli di lokasi dan tegas memberi teguran ke pelanggar prokes. Juga mencegah warga usia kurang dari 12 tahun memasuki kawasan ruang publik.
Ia menyebut bahwa masih berpotensi terjadi penularan akibat abai prokes. Apalagi dengan temuan varian corona yang lebih ganas.
"Harapan kami meski sudah level 2, masyarakat tidak lengah dan euforia. Kami minta untuk mengantisipasi varian MU, agar masyarakat tetap menjaga prokes. Itu yang utama. Mari masyarakat juga berbondong-bondong ikuti vaksinasi agar capaian bisa terus meningkat dan herd immunity tercapai," ujarnya pada Jumat (8/10).
Berdasarkan berbagai sumber, varian MU lebih resisten terhadap antibodi yang dihasilkan vaksinasi. Dengan kemampuan virus corona varian MU, orang yang sudah divaksinasi dan pernah terinfeksi, bisa terinfeksi kembali dan kondisinya bisa memburuk.
Tatang yang juga Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen itu, menyampaikan, saat ini capaian vaksinasi di Sragen sudah 65% lebih. Sementara target cakupan vaksinasi sebanyak 775.000 warga.
Ia segera merapatkan barisan Tim Satgas Covid-19 mulai tingkat kabupaten terkait kewaspadaan dini di masa pandemi. Ia mengaku khawatir penurunan ke level 2 PPKM akan membuat masyarakat abai prokes akibat pelonggaran aktivitas. Sebagaimana diketahui, pelonggaran menyasar hajatan, pasar tradisional, taman kota, dan car free day.
"Keuntungannya pada aspek ekonomi yang bergeliat kembali. Tetapi ingat. Prokes tak boleh ditawar. Jangan masuk ke gelombang tiga penularan. Ayo semua dukung gerakan prokes agar segera melewati pandemi," katanya.