Blora, Gatra.com - Populasi sapi di Kabupaten Blora Jawa tengah cukup melimpah. Bahkan menjadi yang nomor satu di Jawa tengah. Dengan melimpahnya populasi yang ada, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora berencana membangun prototype peternakan terpadu.
Desa Megeri di Kecamatan Kradenan menjadi lokasi yang disasar. Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, populasi sapi di Blora sangat besar jumlahnya dan sangat potensial untuk dikembangkan. Selain itu mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah peternakan dan pertanian.
"Kalau populasinya menurut data hampir 297 ribu ekor, kalau di Jawa Tengah nomor satu. Dengan jenis sapi PO, Simental, limusin, brahman, ini jenis sapi yang ada di Blora" jelas Bupati saat melakukan kunjungan lapangan di Desa Megeri, Kamis (7/10).
Kunjungan Arief sendiri dilakukan bersama Wakil Rektor Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno M.Agr., Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA, DEA, IPU, ASEAN Eng, beserta jajarannya. Kemudian dari PT ABGS, yakni Komisaris Ir. Dandung Sri Harminto, MT, Komisaris, Dra Erni Februaria, M.Si, dan jajarannya.
Keduanya digandeng untuk bersama-sama mengembangkan potensi sapi yang ada di Blora.
Meski memiliki potensi melimpah, kata Arief, sapi dari Blora rata-rata di jual ke luar kota dalam bentuk sapi utuh dan belum diwujudkan dalam produk turunannya, pasalnya Blora pun belum memiliki tempat pemotongan hewan atau RPH modern.
Maka kerjasama dengan UGM dan PT ABGS menjadi angin segar untuk mewujudkan prototype peternakan terpadu.
"Disini harapannya di Megeri ini menjadi prototype percontohan yang modern, mulai dari pakannya, pengolahan, sampai nanti pemasarannya. Kedepan kita ingin punya pabrik pakan, breeding, penggemukan, RPH, dan pengolahan pasca penggemukan" katanya.
Bupati Arief juga berharap dengan kerjasama ini nantinya usaha peternakan sapi dan turunanya secara komprehensif di Blora ini dapat melibatkan masyarakat dan anak-anak muda setempat, sekaligus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Blora.
"Kami mohon kerjasama yang sudah ditandatangani kemarin untuk seperti apa tahapannya, kita siap dengan segenap Pemerintah Kabupaten, Kecamatan hingga Desa siap untuk mendukung program kerjasama ini" terangnya.
Sementara itu, Prof Djagal menyatakan kesiapannya dalam mendukung pembangunan di sektor peternakan dan pertanian di Blora.
Prof Djagal mendorong agar Blora nantinya dapat menjadi one stop service dalam peternakan sapi, sehingga peternak Blora tidak hanya mengekspor sapi ke luar daerah dalam bentuk sapi utuh namun bisa menjadi produk turunannya.
"Setelah kami meninjau lokasi yang ada di Desa Megeri ini, kami berkesimpulan bahwa daerah ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai pusat peternakan sebagai percontohan" ungkapnya.
"Lokasi tadi kemudian akan kami kaji lebih detail lagi secara teknis juga penyiapan SDM seperti adik-adik disini untuk ditraining di UGM, mudah-mudahan Megeri bisa maju dan Blora menjadi sejahtera" pungkasnya