Jakarta, Gatra.com - Mulai dilakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di beberapa daerah di Indonesia memberikan stimulus bagi seluruh pihak, baik Pemerintah dan Swasta untuk mengencangkan kembali pelaksaan Vaksinasi. Hal ini dimaksudkan agar kekebalan komunitas (Herd Immunity) khususnya pada masyarakat sekolah bisa tercipta.
Pembukaan kembali beberapa sentra vaksinasi pun dilakukan Startup Kesehatan, SehatQ dengan menggandeng Biogesic. Sentra Vaksinasi ini diharapkan mampu mendukung upaya pemerintah dalam memperbanyak masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi baik pada dosis 1 maupun untuk dosis 2.
"Sentra vaksinasi masih perlu diselenggarakan secara berkelanjutan, untuk meningkatkan distribusi vaksin Covid-19. Terlebih, pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sejumlah sekolah sudah dimulai," ungkap Director of Corporate and Regulatory Affairs SehatQ, Pandu Budiarso, dalam keterangannya, Kamis (7/10).
Sementara itu, Brand Manager Biogesic, Vianda Lakswita, pun juga berpandangan pelaksanaan PTM juga harus dibarengi oleh tingginya angka masyarakat sekolah yang sudah divaksin. Namun dirinya juga mengingatkan akan pentingnya protokol kesehatan, meskipun sudah menerima vaksin Covid-19.
"Walaupun para guru dan siswa-siswa usia remaja sudah divaksinasi, menjaga diri dengan tetap mengenakan masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun, serta rajin mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir, harus tetap dilakukan," ujarnya.
Dirinya pun juga berpesan, agar Orang tua siswa mampu menyiapkan pertolongan pertama, yakni konsultasi dengan dokter dan obat paracetamol yang dapat dikonsumsi, ketika siswa merasakan kondisi demam.
"Jika ditemui kondisi itu, atau apabila merasa tidak enak badan, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka," tandasnya.