Home Hukum Perang Tanding Dua Desa Adonara, Satu Anggota Polisi Jadi Sasaran Anak Panah

Perang Tanding Dua Desa Adonara, Satu Anggota Polisi Jadi Sasaran Anak Panah

Flores Timur, Gatra.com - Kerusuhan akibat perang tanding antara warga Desa Saosina dengan warga Wotan, Kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebabkan AIPTU Thomas Boli Laot, yang bertugas melerai terkena anak panah dikakinya.

Selain anggota polisi, seorang remaja yang berada di lokasi Firman (14), juga terkena anak panah. Informasi dihimpun, amarah dua warga kampung terbakar setelah seorang warga Desa Saosina Kamis (7/10) menjemput anaknya di Pelabuhan Waiwerang. Saat kembali tak sengaja menyerempet seorang warga Wotan, Kelurahan Waiwerang. Namun, korban tidak terima dan mengejar dan di depan kantor Kecamatan Adonara Timur, langsung melayangkan pukulan ke pengendara dan anaknya. Korban pemukulan ini langsung melaporkan kepada keluarga di Desa Saosina.

Spontan warga Desa Saosina, ini keluar membawa senjata tajam, tombak, kelewang dan panah menyerang warga Wotan kecamatan Waiwerang. Hingga seorang situasi di lokasi masih mencekam. Anggota Polisi dari Polres Flores Timur sudah tiba di lokasi membantu personil Polrek Adonara, berupaya mengamankan situasi.

Wakapolres Flores Timur, Kompol Yance Seran membenarkan kejadian ini. Kasus ini bermula dari pertikian dua orang antara warga Desa Saosina dengan warga Wotan Kelurahah Waiwerang.

“Warga Wotan memukul warga Desa Saosina karena diserempet dijalan raya. Korban pemukulan ini melaporkan kepada keluarganya. Spontan warga Desa Saosina mengunakan senjata tajam menyerang warga Wotan. Akibatnya angota Polsek dan satu warga sipil menjadi korban terkena busur anak panah ,” terangnya kepada gatra.com yang dihubungi menggunakan saluran telepon genggamnya.

Untuk sementara sambungya korban luka yang teridentifikasi dua orang yakni seorang anggota Polisi AIPTU Thomas Boli Laot, dan serang anak bernama Firman. “Saat ini kedua dirawat di dua Puskesmas yang berbeda. Anggota Polisi AIPTU Thomas Boli Laot di Puskesmas Wiwerang dan Firman di Puskesmas Baniona,” ujarnya.

Mengenai situasi terkini dilokasi perang kampung, Kompol Yance mengatakan, pihaknya masih berjaga dan situasi masih mencekam. “Warga dua Desa masih siaga di titik masing –masing dengan senjata tajam. Namun anggota kami juga sudah mengamanakan lokasi untuk menyekat warga dua Desa tidak lagi saling melakukan pertikaian susulan,” katanya.

810