Sukoharjo, Gatra.com- Kondisi memprihatinkan dialami oleh warga Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Dua anggota keluarga, ibu dan anak mengalami penyakit kronis.
Keduanya adalah Yunita Surya Rahmawati (26) mengalami gangguan gagal ginjal dan kelainan anus. Sedangkan anaknya Nadira Mysha Afiya yang baru berusia dua tahun menderita kelainan jantung.
Mirisnya ditengah kemalangan tersebut, suami Yunita, Andrean Budi Kurniawan (25) harus kehilangan pekerjaannya lantaran terkena PHK imbas dari Pandemi Covid-19. Sebelumnya Andrean bekerja sebagai petugas satpam, namun kini mengandalkan penghasilan dengan menjadi buruh bangunan. Bahkan untuk membantu ekonomi keluarga, Yunita kadang nyambi menjadi buruh seterika pakaian jika ada yang membutuhkan.
Melihat kondisi itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan bersama Kapolsek Kartasura AKP Mulyanta turun langsung ke rumah kontrakannya yang berada di Dukuh Gunung RT 01/RW 12 Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Kedatangan kedua perwira ini yakni memastikan kondisi Yunita dan anak semata wayangnya serta memberikan bantuan sembako dan kasur busa.
Kapolres mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala desa dan bidan desa setempat. Sebab terdapat hambatan perihal BPJS Kesehatannya.
Sehingga dengan begitu, Kapolres berharap segera ada penanganan medis mengingat dengan kondisi kesehatan Nadira. Kapolres juga meminta kerjasama Dinas Kesehatan agar segera ditangani.
"Karena informasi untuk BPJS kesehatan sudah tidak aktif, sehingga tindak lanjut dari desa sudah di urus berkas-berkasnya, sehingga segera dilakukan perawatan," kata Kapolres didampingi Kapolsek Kartasura.
Sementara itu, Kepala Desa Pucangan, Budiyono mengaku sudah melakukan intervensi begitu mendengar informasi keluarga Nadira mengalami hambatan. Beberapa intervensi yang dilakukan antara lain memberikan sejumlah bantuan bahan pokok dan pengurusan administrasi agar BPJS Kesehatan.
Sayangnya, kepesertaan BPJS Nadira belum jelas. Berdasarkan hasil koordinasi, Pemdes Pucangan akan mendapatkan kepastian terkait status BPJS Kesehatan Nadira pada Kamis malam.
"Karena ada salah NIK dan nama. Karena saat didaftarkan itu belum punya nama bayinya jadi tidak bisa dipakai BPJS-nya. Sudah kami bantu urus dan kemungkinan nanti malam bisa dipakai. Kalau sudah bisa akan kami antar langsung ke RSUD agar bisa segera mendapatkan penanganan medis," terangnya.