Jakarta, Gatra.com – PDI Perjuangan masih menempati urutan pertama pilihan rakyat dalam pemilihan umum (pemilu). Sebanyak 22,1% masyarakat akan memilih PDI Perjuangan jika pemilu diadakan sekarang, disusul Golkar 11,3%, PKB 10%, Gerindra 9,9%, Demokrat 8,6%, dan PKS 6%.
Kemudian, Partai Nasdem memperoleh 4,2% dukungan rakyat, diikuti Perindo 2,6%, PPP 2,3%, PAN 1,4%, PSI 0,7%, Hanura 0,5%, Garuda 0,4%, Berkarya 0,4%, Gelora 0,4%, PBB 0,2%, PKPI 0,2%, dan Ummat 0,1%. Sementara, sejumlah 18,8% responden tidak tahu atau tidak menjawab.
Temuan tersebut diperoleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dalam survei nasional pada 15-21 September 2021. Survei ini melibatkan 1.220 responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling. Dari jumlah itu, terdapat 981 responden yang dianalisis karena bisa diwawancarai secara valid. Adapun margin of error survei ini diperkirakan sekitar ± 3,19% pada tingkat kepercayaan 95%.
Meski begitu, pilihan rakyat terhadap PDI Perjuangan menunjukkan tren yang cenderung menurun. Pada Maret 2020, SMRC mencatat PDI Perjuangan menerima 25,9% dukungan publik. Jumlah itu naik menjadi 27,4% pada Oktober 2020, lalu 24,9% di Maret 2021, 25,9% saat Mei 2021, dan turun jadi 22,1% pada September 2021.
“Gerindra juga demikian. Temuan kami pada Maret 2020 menunjukkan Gerindra mendapat 13,6% dukungan, sedangkan pada September 2021 sejumlah 9,9%. Sementara Golkar cenderung menguat, dari 8,4% pada Maret 2020 menjadi 11,3% pada September 2021,” ungkap Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, Kamis (7/10).
Deni menambahkan, kecenderungan menguat juga terlihat pada PKB, Demokrat, dan PKS. Berdasarkan catatannya, PKB mendapat 7,8% dukungan masyarakat pada Maret 2020. Angka itu naik menjadi 10% dalam survei September 2021.
Pada periode yang sama, Demokrat turut memperlihatkan tren penguatan dari 7% menjadi 8,6%. Demikian pula PKS yang memperoleh 4,4% dukungan publik pada Maret 2020, lalu naik jadi sebesar 6% pada September 2021.
“Nasdem juga naik dari 3% menjadi 4,2%. Kemudian, PPP cenderung stagnan dari 2,4% menjadi 2,3%. Sementara PAN cenderung melemah, dari 2,3% menjadi 1,4% dalam satu tahun terakhir,” ujarnya.
Sementara itu, jumlah responden yang belum menentukan pilihan cenderung semakin menurun meskipun masih banyak. Pada Maret 2020, SMRC mencatat ada 21,9% responden yang belum tahu, lalu turun jadi 21,4% di Oktober 2020, 19,2% saat Maret 2021, 20,2% di Mei 2021, serta sekitar 18,8% pada September 2021.