Medan, Gatra.com- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memastikan seluruh sarana dan prasarana untuk menyambut pembukaan kembali penerbangan Internasional sudah tersedia dengan baik. Pemerintah saat ini telah menunjuk 8 lokasi pusat karantina bagi warga pendatang bagi Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) ataupun Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Kesiapan tersebut diungkapkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi kepada warta usai melantik Wakil Wali Kota Binjai di aula Rumah Dinas Gubernur Sumut, di Medan, Rabu (6/10). Mantan ketua PSSI tersebut mengatakan lokasi karantina tersebar di sejumlah kabupaten kota yang berdekatan dengan pintu masuk serta di kota Medan.
Lokasi karantina juga sudah dipastikan aman serta memenuhi standar yang dibutuhkan. "Rencana tanggal 14 dibuka. Kita siapkan SOP yang ketat. Termasuk lokasi karantina. Salah satu asrama haji di Medan, ada juga hotel dan sejumlah tempat. Jadi semua akan diperketat, kita belajar dari yang sebelumnya," jelasnya.
Informasi yang dihimpun wartan kedelapan tempat karantina bagi PMI dan WNI yang masuk ke Sumut itu antara lain; LPMP, Mes Pertanian, BP-PAUD, Hotel Grand Darussalam, DeParis Medan Ville Putra Mulia, Isoter Asrama Haji (PCR positif ringan-OTG), serta RS GL Tobing dan RS Haji Medan (PCR positif sedang-berat).
Persiapan tersebut menurut Edy dilakukan dengan maksimal guna menindaklanjuti wacana pemerintah pusat yang ingin kembali membuka kran wisatawan. Edy menyebut pihaknya sudah siapkan 1.800 tempat tidur bagi penumpang yang datang dari luar negeri. Untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menurut Edy sudah diberikan kelonggaran karena diyakini sebagai salah satu ikhtiar pemerintah percepat pemulihan ekonomi masyarakat saat pandemi ini. "Kalau datang dari luar, isolasi 8 hari. Kita harapkan supaya ditaati. Kalau tidak berat ini karena virus. Dan itu tak mudah, tapi sudah kita siapkan ada 1.800 bed," katanya.
Edy mengutarakan bahwa kasus Corona di Sumut sudah menurun. Bahkan saat ini, ungkap dia, rumah sakit (RS) yang kehilangan pasien. Menurutnya ini merupakan kondisi yang baik. Menjaga kondisi ini, ia tak bosan ingatkan agar masyarakat tetap mematuhi prokes serta terus gencarkan vaksinasi terutama di daerah-daerah yang masih rendah capaiannya.
"Kita sangat bersyukur kepada Tuhan, kondisi kita membaik di atas level 1, tapi masih ada 12 (daerah) yang di level 2. Ini saya katakan hari ke hari harus semakin baik. Vaksinasi yang ada tidak diizinkan di gudang, TNI, Polri, hari ini jaksa membuka vaksinasi masal. Sama-sama kita untuk menyehatkan rakyat," jelasnya.