Semarang, Gatra.com – Sebanyak 337 objek wisata di Jawa Tengah (Jateng) sudah mulai dibuka secara terbatas, dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat.

Menurut Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Kepemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Riyadi Kurniawan, pembukaan objek wisata tersebut sudah melalui pendampingan dan uji coba.

“Dari 690 objek wisata sejauh ini sudah ada 337 yang sudah buka secara terbatas, serta 84 yang sedang melaksanakan uji coba atau simulasi,” katanya dihubungi wartawan di Semarang, Rabu (6/10).

Lebih lanjut, Riyadi menyatakan, terus melakukan pendampingan terhadap objek wisata agar mampu bangkit, setelah tutup selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Sesuai Inmendagri Nomor 43 Tahun 2021 dan Ingub Jawa Tengah Nomor 14 Tahun 2021, tentang PPKM, melakukan penyesuaian untuk pemulihan wisata di Jateng.

Pembukaan objek wisata harus memenuhi persyaratan, antara lain, sudah melakukan simulasi, mendapat izin Satgas Covid-19 wilayah, dan kebijakan kabupaten/kota mengizinkan operasional terbatas.

“Hal ini dilakukan agar wisata di Jateng bisa bangkit, dan aman dari penyebaran virus Covid-19,” ujar Riyadi.

Riyadi menambahkan, saat ini telah dilakukan uji coba QR PeduliLindungi di delapan objek wisata yang sudah memiliki sertifikat CHSE di luar ruangan atau outdoor.

“Serta berada pada PPKM level 3 untuk uji coba tahap 2, dan PPKM level 2 pada uji coba tahap 1,” katanya.

Ke-8 objek wisata yang uji coba tahap I adalah Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Grand Maerokoco Kota Semarang, Taman Wisata Candi Borobudur Magelang, Taman Wisata Candi Prambanan Klaten.

Serta yang uji coba tahap II yakni Lokawisata Baturaden Purwokerto, The Lawu Park Karanganyar, Kitagawa Pesona Bali, Wonogiri, dan Sanggaluri Park Purbalingga.