Bandung, Gatra.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengungkapkan masalah serius yang ada di lini serang tim besutannya. Pasalnya, dari enam pertandingan Liga 1 2021/2022 yang telah dilalui, belum ada striker yang dimiliki Persib Bandung mampu membobol gawang lawan.
"Tentu saja, tidak ada yang bisa menutupi fakta bahwa isu utama adalah para pemain depan kita harus mencetak gol. Itu pun tidak hanya pemain asing, tetapi semua pemain, kombinasi dari seluruh yang ada di dalam tim," jelas Robert, Rabu (06/10).
Sejauh ini, Persib telah mengoleksi enam gol dari seluruh laga Liga 1 musim ini. Gol-gol tersebut berasal dari dua gol Beckham Putra, dua gol Mohammed Rashid, satu gol Marc Klok, dan satu gol bunuh diri.
Merespons masalah di lini depan Maung Bandung, Robert menuturkan bahwa tim telah melakukan evaluasi. Hasil analisis coba diimplemantasikan dengan memberikan menu latihan taktikal hingga eksplosivitas.
Selama jeda kompetisi yang kurang lebih 10 hari, Robert akan terus meningkatkan kemampuan tim dalam menciptakan peluang serta penyelesaian akhir
“Kami fokus pada area penyerangan karena harus lebih bagus dalam waktu masuk ke kotak penalti dan tentu saja penyelesaian akhirnya. Jadi kami melatih itu,” jelas Robert.
Robert mengakui bahwa timnya benar-benar kehilangan sentuhan tajam dari dua bomber mereka Wander Luiz dan Castillion yang pada musim sebelumnya menjadi mesin gol Persib.
"Kita harus meningkatkan hal itu, jadi jika melihat musim sebelumnya, dimana kami menjalani pra musim dengan normal dua striker utama kami bisa buat banyak gol, 7 gol dalam tiga pertandingan. Itu yang hilang saat ini, tak hanya dua striker itu tapi juga pemain lain di lini depan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Robert turut mengungkapkan bahwa dirinya memahami kekecewaan banyak fans Persib terkait performa tim di bawah arahan dirinya. Lalu mereka menuntut beberapa hal kepada manajemen demi bangkitnya kembali Persib ke jalur kemenangan.
"Kita tahu apa yang kurang, yaitu tak mencetak gol yang menjadi hal vital. Kita harus bisa mengubah hal itu dan semuanya akan ikut berubah. Saya mengerti kekecewaan tersebut tapi setelah tidak bermain 1,5 tahun lebih, lalu tiba-tiba kami bermain dan sejumlah tuntutan menyertainya," pungkasnya.