Jakarta, Gatra.com - Polisi mempelajari laporan polisi terhadap Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Pigai dilaporkan oleh Ketua Umum DPP Barisan Relawan Nusantara (BARANUSA) karena cuitannya di Twitter yang diduga menyinggung SARA.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyebutkan bahwa laporan terhadap Natalius Pigai diterima.
"Laporan terhadap saudara Natalius Pigai itu diterima, dipelajari oleh penyidik," tutur Rusdi dalam siaran di Instagram Divisi Humas Polri pada Rabu (06/10).
Menurut Rusdi, polisi akan mengumpulkan bukti-bukti untuk menilai adanya tindak pidana. "Tentunya akan diambil langkah-langkah oleh penyidik nanti. mengumpulkan bukti-bukti yang relevan untuk menilai apakah ada tindak pidana atau tidak ada tindak pidana,"ucap Rusdi.
Rusdi berujar, jika terdapat tindak pidana, polisi akan memproses laporan ini. Adapun proses tidak dilanjutkan jika tidak ada tindak pidana.
Ketua Umum DPP Barisan Relawan Nusantara (BARANUSA) Adi Irawan menyebutkan bahwa laporannya diterima oleh Bareskrim Polri pada Senin (04/10).
Laporan Polisi ini bernomor LP/B/0601/X/2021/SPKT/BARESKRIM POLRI.
Pigai dilaporkan atas tindak pidana Penghinaan/Ujaran Kebencian/Hatespeech (melalui media elektronik) dan/atau Kejahatan tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis sebagaimana Pasal 45 ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 156 KUHP dan/atau Pasal 16 juncto Pasal 4 huruf (b), Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau Pasal 14 Ayat (1), Ayat (2) KUHP.
Menurut Adi, Pigai sudah beberapa kali terseret terkait kasus rasisme. Pelaporan dilakukan agar tidak terjadi pengulangan oleh Pigai. Ia juga menyebutkan tidak ingin apa yang disampaikan oleh Pigai meluas."Kalau ini dibiarkan ini akan terus-terusan,"tutur Adi.
Perkara ini bermula dari cuitan Pigai di Twitter pada Jumat (01/03).
"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat Papua, injak2 harga diri bangsa Papua dengan kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy penentang Ketidakadilan),"mengutip cuitan @NataliusPigai2 pada Senin (04/10).