Batam, Gatra.com - Kota Batam menyatakan kesiapan diri untuk membuka pintu pariwisata Internasional melalui travel bubble Batam dan Singapura. Apalagi progres vaksinasi Covid 19 di pulau perbatasan ini, telah mencapai 83 persen dari populasi penduduk.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) yang juga Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, rencana pembukaan pintu internasional untuk wisatawan terus dibahas. Segala persyaratan dan ketentuan yang mendasar terus dilengkapi. Mengingat, rencana penerapan travel bubble ini sempat tertunda lama, akibat Covid 19.
"Seluruh sumber daya telah kita kerahkan untuk menekan penyebaran Covid 19. Yang paling penting pelaku pariwisata seluruhnya sudah mendapat vaksin dosis 1 dan 2. Komunikasi juga terus dilakukan antara pihak Singapura dan Indonesia untuk membahas hal ini," katanya, Selasa (5/10).
Rudi menerangkan, untuk mendorong hal ini segera direalisasikan pihaknya terus melaporkan perkembangan vaksinasi dan penyebaran Covid 19 yang kian melandai kepada pemerintah pusat. Hal ini guna memastikan kesiapan Kepri, khususnya Batam membuka pintu Internasional untuk pariwisata.
"Target vaksinasi di Batam tersisa 13 persen, kami tekankan dalam waktu dua bulan dapat terselesaikan untuk menciptakan kekebalan imun komunal ditengah masyarakat. Supaya pariwisata dibuka untuk wisatawan mancanegara agar dapat mendongkrak perekonomian masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno merencanakan pembukaan kawasan wisata Nongsa Batam dan kawasan wisata Lagoi Bintan bagi wisman pada pertengahan April 2021 lalu. Hanya saja, rencana tersebut kandas lantaran Covid- 19 mengganas.
Rencana semula wisatawan mancanegara akan masuk melalui Safe Travel Corridor Arrangement (STCA) atau Pengaturan Koridor Perjalanan yang aman pada dua zona yang akan dibuka, yakni Batam dan Bintan dengan konsep travel bubble.