Karanganyar, Gatra.com -Tersisa 30 persen penduduk Karanganyar belum divaksinasi. Guna menyisir mereka, dilakukan sapu bersih secara kolektif.
Komandan Kodim 0727/Karanganyar, Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo mengatakan gerakan Desa Tuntas Vaksin yang dicanangkan Pemkab Karanganyar bersama Kodim Karanganyar pada program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) berhasil menuntaskan vaksinasi di sejumlah desa.
Kini, 70 persen penduduk Karanganyar sudah mendapatkan dosis I. Tersisa 30 persen penduduk yang belum mendapatkannya, tersebar di beberapa desa dengan jumlah relatif kecil. Ia memerintahkan babinsa mendata siapa saja yang belum mendapatkan vaksin sekaligus kondisi mereka.
"Kalau diterapkan lagi vaksinasi terpusat di desa, maka tidak akan efektif. Sebab bersisa sedikit di tiap-tiap desa. Paling hanya 100 atau 200 orang. Sehingga paradigmanya diubah dengan sabu bersih di beberapa desa," katanya usai seromoni HUT TNI ke-76 di Makodim Karanganyar kepada Gatra.com, Selasa (5/10).
Sejauh ini yang sudah tuntas vaksin sampai dosis II adalah nakes dan pelayan publik. Sedangkan lansia dan masyarakat umum 50 persen lebih. Sedangkan pelajar kurang dari 10 persen.
Lebih lanjut Ikhsan mengatakan, sasaran pendataan Babinsa ke RT, RW dan kadus. Bisa jadi, mereka yang belum mengikuti vaksinasi adalah kalangan penyintas Covid-19 yang belum cukup waktu 3 bulan untuk mendapatkannya.
Ikhsan memastikan logistik vaksin mencukupi. Dengan sapu bersih vaksinasi, ia memprediksi progres komplit 100 persen di bulan Oktober 2021.
"Logistik mencukupi. Kalau habis, berapapun mintanya diberikan Mabes TNI," katanya.
Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan vaksinator Covid-19 juga melayani warga domisili yang ber-KTP luar Karanganyar. Selain itu, dilaksanakan pula vaksinasi pada malam hari untuk menjaring pekerja.
"Dapatnya memang sedikit-sedikit. Tapi mereka juga sasaran vaksinasi. Termasuk juga dilakukan tim kabupaten/kota tetangga yang mem-vaksin warga luar kota," katanya.
Sisa warga yang belum vaksin diperkirakan tinggal sedikit. Meski demikian, langkah vaksin jemput bola ke rumah penduduk belum akan dilakukan.
"Sempat diwacanakan gandeng tim kecil. Vaksin door to door. Tapi jangan dulu lah. Malah membuat warga malas. Hanya mengandalkan didatangi petugas," katanya.