Kendal, Gatra.com - Ketua DPRD Kendal yang juga mantan penggiat Gerakan Pemuda Ansor, Muhammad Makmun, mendorong para kader muda Nahdlatul Ulama (NU) untuk dapat mengisi pos-pos strategis baik di lingkungan pemerintahan maupun non pemerintahan. Kader ormas kepemudaan NU tersebut dipandang layak dan mampu.
Makmun yang juga menjabat Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Kendal mengatakan kehadiran Ansor dalam pos-pos strategis diperlukan untuk menjaga ajaran ahlussunah wal jamaah (Aswaja).
"Alhamdulillah, saya bisa jadi seperti hari ini, juga berkat gemblengan di Ansor. Menteri Agama sekarang malah Ketua Umum Ansor. PKD sebagai pintu gerbang buat sahabat-sahabat semua untuk berkhidmat kepada NU dan sekaligus berkiprah di masyarakat," terang mantan Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Kangkung tersebut, Minggu (3/10).
Makmun meminta para kader Ansor untuk membekali diri dengan keterampilan. Menurutnya kecakapan dalam bidang teknologi dan informasi mutlak diperlukan dalam era revolusi industri 4.0. Kader Ansor, harus bisa beradaptasi dengan zamannya dan bahkan mampu melampauinya.
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kendal kembali mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD). Kali ini sebagai penyelenggaranya Pimpinan Anak Cabang Kecamatan Cepiring. Sebanyak 55 peserta dari perwakilan 15 ranting mengikuti kegiatan yang digelar di MDTU NU 05 Hidayatut Tholibin Desa Korowelangkulon pada Sabtu-Mingu (2-3 Oktober 2021).
Ketua PC Ansor Kendal, Misbahul Munir, mengatakan kegiatan PKD diadakan dengan memenuhi protokol kesehatan. Menurutnya jumlah calon peserta sebenarnya jauh lebih banyak, namun karena dibatasi tidak semuanya bisa mengikuti pada PKD kali ini.
"Yang belum bisa ikut sekarang, bisa ikut di PKD berikutnya. Bagi yang telah mengikuti PKD dapat segera bergerak dan aktif di ranting masing-masing. Catat, PKD bukan buat gagah-gagahan, justru tanggungjawab sahabat semua lebih besar," tegas Gus Misbah.
Selain Ketua DPRD, PKD kali ini dihadiri Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, dan anggota DPR RI, Mujib Rohmat. PKD ditutup dengan pembaiatan peserta yang diiringi dengan pengucapan ikrar setia pada ajaran Aswaja dan janji setia pada NKRI.