Kendal, Gatra.com- Ide mengembangkan desa wisata yang digagas pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Purworejo Kecamatan Ringinarum Kendal Jawa Tengah setahun yang lalu dan ditindaklanjuti dengan kerja keras, kini mulai terwujud.
Sebuah bangunan kolam renang lengkap dengan wahana permainan anak dan stand untuk memasarkan produk UMKM yang berdiri di lahan seluas 6000 meter persegi milik desa telah berdiri kokoh dan menarik perhatian. Ketua BUMdes Purworejo Jafarudin mengatakan, bangunan yang didirikan untuk memberdayakan masyarakat di desanya dibangun sejak bulan Agustus lalu.
"Kolam renang ini bisnis yang menjanjikan dan ditambah dengan stand untuk memasarkan produk UMKM tentu akan memberi pemasukan positif bagi kas desa," kata Jafarudin saat peresmian kolam renang Waterlife, Sabtu (2/10).
Di area kolam renang Waterlife ini, upaya pengembangan akan terus dilakukan dengan penambahan wahana permainan di sisi utara kolam renang. "Kami berharap antara BUMdes dengan Pemdes terus terjalin kerjasama untuk membesarkan kolam renang ini," ucapnya.
Kepala Desa (Kades) Purworejo Ahmad Zaeni mengatakan, pembangunan kolam renang yang telah menghabiskan biaya sebesar Rp 900 juta akan terus dikembangkan lagi. Penambahan bangunan akan segera dilakukan untuk wahana permainan dan lapangan futsal.
"Setelah hari ini diresmikan Bupati Kendal, kolam renang ini mulai besok sudah dibuka untuk umum dengan tiket masuk Rp 10 ribu," ujarnya.
Ia berharap dengan dikembangkannya desa wisata dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Purworejo yang dipimpinnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto usai meresmikan kolam renang ini berharap agar desa wisata yang dikembangkan BUMdes bisa berjalan lancar dan berkembang. "Semoga kolam renang yang dikelola BUMdes ini didukung masyarakat agar berkembang, sehingga bisa menghasilkan pemasukan bagi desa yang akhirnya kembali untuk kepentingan masyarakat juga," harap bupati.
Dikatakan Dico, desa wisata yang dikembangkan BUMdes Purworejo menjadi percontohan bagi desa lain, karena saya juga sedang mendorong BUMdes yang lain untuk mberikan dampak positif bagi desanya masing-masing.
Berdirinya desa wisata tentu menjadi sesuatu yang ditunggu oleh warga yang membutuhkan hiburan. "Desa lain kita akan terus dorong BUMdesnya untuk melakukan hal yang sama dengan menggali segala potensi yang ada di desanya. Karena desa wisata seperti ini telah mendukung progam dari visi misi Pemkab Kendal di sektor pariwisata," ujarnya.
Harapan agar desa wisata bisa terus berkembang juga disampaikan Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kendal, Wahyu Yusuf Ahmadi. Menurut Wahyu, desa wisata bisa berkembang jika semua lapisan masyarakat di desa bisa berkerjasama. "Sampai hari ini, di Kendal sudah ada 11 desa wisata yang dikelola oleh BUMdes dan Pokdarwis. Ini akan terus kami dorong agar bisa berkembang dan berdaya saing," ungkapnya.
Wahyu mengaku menyambut baik berdirinya desa wisata di Purworejo. Ia menilai sudah saatnya masyarakat untuk bergotong royong memajukan desanya melalui sektor pariwisata, karena pariwisata menjadi fokus progam Bupati Kendal.