Home Ekonomi Dukung Petani Kopi Indonesia, Louis Dreyfus Perpanjang Kemitraan

Dukung Petani Kopi Indonesia, Louis Dreyfus Perpanjang Kemitraan

Lampung, Gatra.com – Louis Dreyfus Company (LDC) memperpanjang kemitraanya dengan Sustainable Coffee Platform Indonesia (SCOPI) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat selama satu tahun ke depan dalam rangka menggemakan praktik penanaman kopi secara berkelanjutan di kabupaten tersebut.

CEO LDC Indonesia, Rubens Marques, dalam siaran pers pada Sabtu (2/10), menyampaikan, perpanjangan kemitraan tersebut sebagaimana dituangkan dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken pada awal Januari lalu.

Menurutnya, MoU tersebut ditekan LDC Indonesia dan pihak Pemkab Lampung Barat untuk mendukung pengembangan produksi kopi berkelanjutan di area tersebut. Perpanjangan kemitraan tersebut juga bertepatan dengan Hari Kopi Internasional pada 1 Oktober, yang sudah dirayakan di seluruh dunia sejak 2015.

Menyadari peran pentingnya Kabupaten Lampung Barat sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung, LDC berkomitmen untuk senantiasa memastikan nilai-nilai berkelanjutan dari perkembangan industri kopi lokal, sehingga dapat menjaga kesejahteraan komunitas petani lokal dan konservasi lingkungan.

Sebagai bagian dari inisiatif, kata Marques, LDC bersama dengan mitranya mengadakan workshop pada 30 September 2021 untuk mengidentifikasi tantangan dan ruang kolaborasi melalui beberapa aktivitas, antara lain pengenalan varitas robusta unggul, pelatihan praktik penanaman berkelanjutan dalam bentuk buku panduan, serta beberapa aktivitas lainnya.

“Kemitraan kami dengan SCOPI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat menunjukkan bagaimana pendekatan kolektif dan penggabungan upaya dari berbagai pemangku kepentingan rantai pasok dapat membawa masa depan yang lebih berkelanjutan,” katanya.

LDC sangat percaya bahwa keterlibatan langsung dengan para petani lokal melalui upaya kolaboratif dengan para ahli penelitian kopi, LSM, dan sektor swasta mampu mengakselerasi perkembangan yang berkelanjutan.

"Kami yakin bahwa kemitraan ini dapat membawa ketangguhan secara jangka panjang bagi para petani kopi Lampung, para mitra kami di lapangan, serta masa depan yang berkelanjutan untuk salah satu komoditas kunci bagi Kabupaten Lampung Barat dan Provinsi Lampung,” katanya.

Ia menjelaskan, tujuan utama dari workshop ini adalah menggarisbawahi manfaat dari peremajaan dan rehabilitasi, sehingga bisa memperkuat ketangguhan produksi kopi di Kabupaten Lampung Barat dan Provinsi Lampung.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus SCOPI, Richard Atmadja, menyampaikan, pihaknya optimistis bahwa kolaborasi berbagai pihak, baik swasta, pemerintah, LSM, dan akademisi dengan visi yang sama, bisa mengefisiensikan dukungan untuk keberlangsungan hidup para petani secara jangka panjang.

“Kami meyakini produksi kopi yang berkelanjutan akan sulit dicapai tanpa adanya peningkatan kesejahteraan para petani kopi,” ujar Richard.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Kadisbunnak) Kabupaten Lampung Barat, Nata Djudin Amran, menyampaikan, tanaman kopi dan para petani merupakan aset terbesar bagi Kabupaten Lampung Barat.

Menurutnya, SCOPI berkomitmen untuk mendukung dan melindungi kesejahteraan para petani kopi untuk generasi-generasi mendatang. Para petani kopi sangat antusias mengenai kolaborasi dan workshop dari LDC dan SCOPI ini.

Menurutnya, mereka antusias terutama dalam mempelajari praktik penanaman terbaik dan mendiskusikan solusi bagi keberlangsungan hidup petani dan kebun-kebun kopi di Kabupaten Lampung Barat.

Sejak dimulainya proyek kopi keberlanjutan di Lampung, LDC telah menanam lebih dari 400 ribu pohon buah dan sayuran lokal serta melatih lebih dari 10 ribu petani di seluruh wilayah Lampung Barat, Lampung Utara, dan Tanggamus di Indonesia. Beberapa pengembangan juga senantiasa bermitra dengan organisasi non-profit perusahaan, Louis Dreyfus Foundation.

172