Palembang, Gatra.com - Setelah menebar benih lele tiga bulan lalu di kolam peternakan, kelompok Tani Mega Pro di Desa Persiapan Toman Baru Kecamatan Babat Toman akhirnya melakukan panen perdana, Jumat kemarin (1/10).

Penen perdana ikan lele ini merupakan proyek percontohan (pilot project) Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Muba, bekerjasama dengan Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Muba.

Asisten Pengembangan Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Muba, Yusuf Amilin, mengatakan peternakan lele itu cukup berhasil karena dilihat dari tingkat kematiannya sangat rendah, hanya 7,6%.

"Dari laporan Camat Babat Toman, tingkat kematiannya kecil, ini bagus sekali. Untuk itu kami mewakili pemerintah dan petani disini mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan arahan dari Dewan Riset Daerah Muba tentang cara ternak lele dengan baik," ujarnya, Jumat (1/10).

Karena peternakan itu adalah pilot project, Yusuf Amilin mengintruksikan kepada Dinas Perikanan Muba untuk memantau terus kegiatan tersebut. Kalau berhasil, program serupa dapat dikembangkan di tempat lain. Dia berharap peternakan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Mega Pro membuat para peternak mandiri dan berkembang.

"Kami pikir cara ini sangat berhasil, tinggal lagi cara pengembangannya ke depan," ungkapnya.

Camat Babat Toman, Alpan Husin ,melaporkan penebaran bibit lele tiga bulan lalu berjumlah 6.100 ekor. Jumlah kematian lele umur 1-15 hari 450 ekor, umur 16-90 hari hanya 30 ekor. Hasil panen perdana mencapai 133 kg, dengan harga Rp19.000 per kilogramnya.

"Pemasaran masih di dalam Desa Persiapan Toman Baru dengan harga lebih rendah dari harga pasar umum. Yang perlu ditindaklanjuti yakni penambahan kolam ikan dan sarana pemasaran, penambahan pengembangan ini kami pandang perlu, sehingga Toman Baru menjadi sumber energi perbaikan gizi di Kabupaten Muba," ujarnya.