Jakarta, Gatra.com – Manajer Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengungkapkan 84% orang Indonesia tidak setuju atau tidak percaya bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) itu sedang bangkit di Tanah Air.
Sedangkan, kata Saidiman, terdapat 14% yang percaya atau setuju dengan pendapat soal isu kebangkitan PKI di Indonesia saat ini. Hal ini menurut hasil survei terbaru yang dirilis oleh SMRC pada hari Jumat, 1 Oktober 2021, terkait sikap publik pada Pancasila dan ancaman komunis.
“Jadi, mayoritas orang Indonesia itu tidak termakan dengan isu kebangkitan PKI itu. Hanya ada 14% yang percaya atau setuju dengan pandangan [itu],” ucapnya, dalam acara perilisan survei opini publik nasional SMRC sekaligus webinar bertajuk “Sikap Publik pada Pancasila dan Ancaman Komunis”, yang disiarkan langsung via kanal YouTube SMRC TV pada Jumat, (1/10).
Lalu Saidiman mengatakan mereka melanjutkan bertanya kepada orang-orang yang percaya atas kebangkitan PKI atau 14% populasi itu, dengan pertanyaan “Jika setuju, apakah kebangkitan itu sudah menjadi ancaman nyata bagi negara?”. Ia pun menyebut yang menyatakan kebangkitan itu sudah menjadi ancaman nyata bagi Indonesia sebanyak 49% dari 14% yang percaya,
“49% ini kalo kita lihat dari keseluruhan populasi itu hanya 7% dari total populasi. Sementara, yang menyatakan sedikit sudah, ini karena mereka percaya ada kebangkitan PKI dan mereka menganggap bahwa itu sudah sedikit mengancam, itu ada 24% atau 3% dari total populasi,” kata Saidiman.
Lanjutnya, yang menilai hal itu belum menjadi ancaman ada 16% dan yang percaya kebangkitan PKI tidak akan pernah jadi ancaman Indonesia itu 7%. Serta yang tidak jawab atau tidak tahu ada 5%.
Di samping itu, diketahui populasi dalam survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum (pemilu), yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden, di mana response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 981 atau 80% serta sebanyak 981 responden ini yang dianalisis.
Kemudian, margin of error survei dilakukan dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,19% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dan waktu wawancara di lapangan yaitu tanggal 15-21 September 2021.