Jakarta, Gatra.com – Aktor Indonesia Chicco Jerikho bermain di dalam film "Ben & Jody". Di film ketiga dari "Filosofi Kopi" ini, Chicco kembali berperan sebagai Ben.

Chicco menjelaskan bahwa "Ben & Jody" merupakan film action atau laga. Meski begitu, menurutnya laga di sini bukan laga bela diri.

"Bagaimana seseorang yang berusaha untuk bertahan hidup di tengah ancaman," ucap Chicco di Pos Bloc, Jakarta Pusat pada Jumat (1/9).

Chicco menuturkan bahwa film ini memiliki waktu produksi sekitar 40 hari. Adapun proses syuting memakan waktu sekitar 30 hari. Dalam proses syuting, Chicco mengaku bahwa ia mengalami cedera. Meski begitu, hal ini dapat teratasi.

"Cedera ada. Namanya film action, kita lari, kita ada adegan fighting, cederanya ada," tuturnya.

Menurut Chicco, pengambilan adegan untuk film ini mayoritas diambil pada waktu malam. Proses syuting dimulai pukul 7 malam dan selesai pukul 4-5 pagi.

Adapun lokasi syutingnya 90% berada di hutan dan ini sengaja dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Ia mengaku senang selama menjalani proses syuting di hutan.

Angga Dwimas Sasongko kembali duduk sebagai sutradara di film ini. Ia juga menjadi sutradara di 2 film terakhir Filosopi Kopi.

Angga mengakui bahwa film "Ben & Jody" berbeda, tetapi memiliki semangat yang sama. Menurutnya, karakter Ben dan Jody di film ini ditempatkan di situasi yang membuat keduanya harus bertahan hidup.

"Dari bertahan hidup itu munculah adegan-adegan aksi," ucap Angga.

Angga juga menjelaskan bahwa film ini mengangkat isu lingkungan. Menurutnya, cerita ini akan menimbulkan komentar tentang illegal logging.