Manila, Gatra.com - Manny Pacquiao menjadi kandidat pertama yang mendaftarkan diri sebagai calon Presiden Filipina. Pacquiao dan datang ke Sofitel Harbor Garden Tent, Manila bersama Wakil Ketua Parelemen, Lito Atienza yang akan menjadi pasangannya.
Pendaftaran calon Presiden di negara itu biasanya digelar selama sepekan secara meriah dengan dihadiri kerumunan massa pendukung dalam jumlah besar. Hanya saja, mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda, acara tersebut berlangsung tampak lebih sederhana tahun ini dengan pemberlakukan pembatasan.
"Prioritas saya adalah menyelesaikan pandemi sehingga kami dapat mendorong ekonomi ke pemulihan," ujar Pacquiao, yang mengenakan kemeja polo merah marun dan masker wajah putih dengan gambar dirinya dan bendera Filipina, dikutip Reuters, Jumat (1/10).
Dalam perjalanannya ke gedung pendaftaran, Pacquiao disambut puluhan pendukung yang menunggu di pinggir jalan dan mengibarkan spanduk bertuliskan "Fight, Pacman!"
Pacquiao mengatakan dia menghiraukan hasil survei yang menempatkannya di posisi keempat di antara kandidat terkuat lainnya.
"Suara orang miskin belum didengar," ujar Pacquiao percaya diri.
Pacquiao baru saja memutuskan pensiun dari dunia tinju pada akhir September lalu. Keputusan itu diambil untuk fokus mencalonkan diri sebagai presiden. Peraih gelar dunia tinju di delapan kelas berbeda ini telah mencicipi kursi anggota kongres selama dua periode. Saat ini dirinya juga masih menjabat sebagai senator.
Proses pencalonan Pacquiao mengakhiri spekulasi yang bergulir selama berbulan-bulan terkait sosok yang akan bersaing untuk menggantikan posisi Presiden Rodrigo Duterte.
Duterte sendiri tak dapat kembali maju lantaran konstitusi Filipina hanya memperbolehkan masa jabatan Presiden satu periode yang durasinya selama 7 tahun. Kendati, Duterte akan kembali maju sebagai Wakil Presiden pada pemilihan tahun 2022.
Selain Pacquiao, dua pesaing lainnya telah menyatakan niat mereka untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Walikota Manila Francisco "Isko Moreno" Domagoso, yang juga mantan aktor, dan Senator Panfilo Lacson, mantan kepala polisi.
Namun sorotan juga tertuju pada Anak Duterte, yakni Sara Duterte-Carpio. Meskipun dia mengelak terkait pencalonan dirinya tahun depan. Duterte-Carpio yang berusia 43 tahun sebelumnya telah menggantikan posisi ayahnya sebagai walikota Kota Davao ketika sang ayah diangkat menjadi presiden, dan dia tetap menjadi calon presiden paling populer, menurut sejumlah survey yang digelar tahun ini.
Para pengamat menilai pentingnya Presiden berikutnya merupakan seorang loyalis Duterte. Pasalnya untuk melindungi Duterte dari tuntutan hukum baik dari pengadilan di dalam negeri atau oleh Pengadilan Kriminal Internasional, atas ribuan pembunuhan yang dilakukan pemerintahan Duterte selama aksi perang melawan narkoba sejak tahun 2016 lalu.