Jambi, Gatra.com – Gubernur Jambi Al Haris melantik Irjen Pol Purn Muchlis AS sebagai Komisaris PT Jambi Indoguna Internasional atau PT JII. Ini merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bergerak di berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga pengelolaan city gas.
Pelantikan berlangsung di rumah dinas Gubernur Jambi, Kamis (30/9). Muchlis merupakan Kapolda Jambi 2018–2020, menggantikan Brigjen Pol Priyo Widyanto, yang diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Timur. Ia resmi dilantik oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada Kamis, 11 Januari 2018.
Muchlis menorehkan sejarah baru bagi Jambi. Putra daerah yang balek kampung sebagai orang nomor satu di jajaran Polda Jambi. Bukan cuma itu, setelah adanya keputusan kenaikan tipe Polda Jambi dari tipe B menjadi tipe A pada tahun 2018, Muchlis adalah putra daerah pejabat pertama Kapolda tipe A. Otomatis pangkatnya naik menjadi bintang dua.
Dilansir dari wikipedia, Muchlis mengawali karier di Sumatera Utara (Sumut) sebagai Pamapta Polres Labuhan Batu Polda pada 1987, Kaur Binops Sat IPP Polres Labuhan Batu Polda Sumut 1988.
Pria kelahiran Terusan, Kabupaten Batanghari, Jambi, 5 Mei 1962 itu, pernah menjabat sebagai Kapolsek Labuhan Bilik, Polres Labuhan Batu, Polda Sumut tahun 1989 dan Kapolsek Kampung Rakyat, Polres Labuhan Batu, Polda Sumut 1991. Kasat Serse Polres Langkat, Polda Sumut 1993; Kasubbag Binops Serse Ops Polda Sumut 1995.
Ia kemudian ditugaskan ke Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai Kabag Bin Puskkodal Ops Polda Kalsel 1997, Kabag Serse Ekonomi Polda Kalsel 1998, Waka Polres Tabalong, Polda Kalsel 1999; dan Pjs Kabag Serse Narkoba Polda Kalsel 2001.
Lalu, Kapuskodal Ops Polwil Pekalongan, Polda Jateng 2002; Kabag Ops Polwil Pekalongan, Polda Jateng 2003; Kapolres Semarang Barat, Polwiltabes Semarang, Polda Jateng 2004; Kapolres Ponorogo, Polwil Madiun, Polda Jatim 2005.
Pada tahun 2007, ditarik ke Mabes Polri sebagai Kasubbag Infowas Bag Anev Itwasum Polri dan Auditor Utama Itwasum Polri 2008. Selanjutnya, dipromosikan sebagai Irwasda Polda Maluku Utara 2019 dan Irwasda Polda Banten 2010.
Muchlis mengikuti pendidikan Sespimti pada tahun 2011. Analis Kebijakan Madya Bidang Jemen Ops Itwasum Polri pada tahun yang sama, Irbidjemensdm I Itwil III Itwasum Polri tahun 2012, serta Irwasda Polda Jambi pada 2013 hingga 2017.
Pada 18 April 2017, dipromosikan sebagai Wakapolda Jambi. Baru 10 hari menjabat, digeser ke Pamen Bareskrim Polri (Penugasan pada BNN) dengan pangkat Jenderal bintang satu.
Sekitar 4 bulan menjabat, digeser lagi sebagai Pati Baharkam Polri (Penugasan pada Bakamla RI) hingga akhirnya menjadi Kapolda Jambi pada tahun 2018-2020.
Gemilangnya karier Muchlis kerap dihubungkan dengan Tito Karnavian. Karena Muchlis dan Tito sesama Akpol tahun 1987. Kemudian Muchlis digantikan oleh putra mantan Wapres Try Sutrisno, Irjen Pol Firman Shantyabudi.
Pada bursa Pemilihan Gubernur Jambi 2020, jenderal yang pensiun di Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri ini didorong banyak pihak untuk maju di Pemilihan Gubernur Jambi 2020.
"Saya belum terpikir untuk ke dunia politik," kata Muchlis kepada wartawan, pada tahun 2019.
Mantan Bupati Tanjung Jabung Barat dua periode, Usman Ermulan, menilai, selama menjabat kapolda, Muchlis pandai membawa diri di tengah masyarakat. Ia pemimpin cepat tanggap sehingga masyarakat enggan untuk berbuat macam-macam.
"Masyarakat sangat sayang dengan figur Muchlis yang murah tersenyum, aktif di tengah masyarakat, rajin melakukan salat Jumat keliling ke daerah-daerah. Tak pernah bosan menyampaikan imbauan demi ketertiban dan keamanan. Dengan begitu, masyarakat yang awalnya ingin berbuat macam-macam menjadi segan karena masih menghargai sosok kapolda-nya," kata Usman, kala itu.
Dikatakan Usman, itu tampak ditunjuk Muchlis ketika Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2018. Kabupaten Kerinci dinilai rawan akhirnya berjalan lancar.
Menurut Usman, sosok pembina pengurus Masjid Al-Muchlisah di Terusan Kabupaten Batanghari itu seperti tak pernah kenal lelah terjun ke daerah menemui warga. Bertanggung jawab penuh menciptakan rasa aman dan nyaman.
"Muchlis sosok yang tidak arogan. Semua permasalahan diselesaikannya secara baik-baik sehingga dia disenangi banyak orang," sebut Usman.
Mantan anggota DPR RI tiga periode ini mengaku mengenal lama menantu almarhum KH Ismail Fahmi itu. KH Ismail Fahmi adalah ulama yang terkenal santun dan murah tersenyum, diteruskan kepada sosok Muchlis.
"Muchlis orang yang agamis dari dulu," kata Usman.
Selain Muchlis, Al Haris juga melantik Mudasir sebagai Direktur PT JII. Haris secara khusus meminta agar para pejabat baru ini mampu membuat PT JII sebagai BUMD yang kompetitif dan dapat menghasilkan keuntungan yang disumbangkan sebagai PAD Provinsi Jambi.
Menurutnya, PT JII mengemban misi dari Pemerintah Provinsi Jambi untuk menjalani suatu usaha dengan tujuan untuk dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jambi.
Perkembangan BUMD saat ini tidak terlepas dari munculnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang di dalamnya mengatur tentang BUMD, termasuk tentang tata kelola perusahaan.
"Saya mengucapkan selamat kepada Komisaris dan Direktur PT Jambi Indoguna Internasional yang dilantik. Saya berharap Bapak bisa bekerja semaksimal mungkin untuk meningkatkan kinerja PT JII, tentunya dengan berpedoman pada aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kondisi PT JII sebelumnya mengalami kerugian, tetapi dalam 2 tahun terakhir sudah mulai mengalami peningkatan walaupun belum bisa memberikan kontribusi PAD bagi Pemerintah Provinsi Jambi," ungkapnya.
Oleh karena itu, Haris minta Komisaris dan Direktur PT JII yang baru dilantik bisa memberikan solusi untuk pengembangan PT JII, agar kinerja PT JII terus meningkat secara berkelanjutan.
Sehingga JII bisa kompetitif dan profitable (menghasilkan untung), yang selanjutnya bisa berkontribusi terhadap PAD Provinsi Jambi, supaya keberadaan PT JII selaku BUMD memberi manfaat ekonomi bagi Pemerintah Provinsi Jambi.
Menurut Haris, faktor kepemimpinan atau leadership sangat berpengaruh terhadap maju mundurnya suatu perusahaan atau instansi. Komisaris dan direksi PT JII yang baru dilantik selaku pemimpin yang baru di PT JII, dituntut untuk bisa menghadirkan kemajuan bagi PT JII.
"Komisaris dan Direksi harus bisa memimpin dengan visioner. Untuk itu, Bapak harus memiliki strategi yang baik, program kerja yang terukur, core business yang jelas, serta ada inovasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan," ujar Haris.