Home Info Sawit BPPT Perkenalkan Bio-Pas, Malam Batik dari Sawit Ramah Lingkungan

BPPT Perkenalkan Bio-Pas, Malam Batik dari Sawit Ramah Lingkungan

Jakarta, Gatra.com- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memperkenalkan produk inovasi teknologi berbahan baku turunan sawit yaitu Bio-Pas kepada komunitas pelaku industri kreatif batik. Bio-Pas ini berfungsi sebagai pengganti lilin untuk membatik yang biasa disebut malam batik.

"Ke depan tuntutan terhadap produk yang ramah lingkungan menjadi penting untuk dikembangkan. Dalam hal ini inovasi Bio-Pas BPPT mengembangkan bahan baku berbasis sawit," ujar Kepala BPPT Hammam Riza dalam acara webinar Kemitraan UKM Batik Sawit.

Selain lebih ramah lingkungan, inovasi ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya industri kreatif baru di bidang penyediaan dan batik kreasi baru yang ramah lingkungan.

"Produk malam batik berbasis sawit yang kami beri nama bio-pas BPPT ini dapat semakin dikenal dan mendorong tumbuhnya industri kreatif baru di bidang penyediaan malam serta batik kreasi baru yang ramah lingkungan, itu targetnya. Kalau ini bisa masuk satu lagi inovasi teknologi bisa masuk komersial sehingga bisa membantu ekonomi nasional," ujar Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, Soni Solistia Wirawan.

Sementara itu, Direktur Utama Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman mengatakan, Bio-Pas BPPT dapat meningkatkan permintaan di dalam negeri terhadap produk turunan sawit.

"Harapan kami dengan adanya malam sawit ini akan meningkatkan permintaan dalam negeri terhadap produk turunan sawit untuk industri kreatif sawit untuk menggantikan produk malam batik yang berbasis parafin yang pemenuhan kebutuhannya sebagian besar masih diperoleh impor," katanya.

Eddy menambahkan, inovasi baru ini semakin menambah produk turunan sawit yang selama ini sudah dikenal masyarakat. Selain itu Bio-Pas BPPT juga dapat meningkatkan pendapatan bagi petani di sentra sawit di dalam negeri.

"Kolaborasi dan kemitraan dengan beberapa stakeholder juga menjadi bagian penting dari tindak lanjut kegitan ini terutama kabupaten sentra sawit sehingga kegiatan ini dapat terus ditingkatkan dan pendapatan petani sawit dapat lebih meningkat," lanjut Eddy.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan terus mendukung upaya pelestarian batik dan inovasi untuk menggabungkannya dengan industri sawit.

"Kami di Kementerian Pariwisata akan terus mendukung upaya pelestarian batik dan inovasi untuk juga menggabungkan industri sawit. Semoga malam batik berbasis sawit ini dapat berkontrobusi besar pada produksi batik Indonesia ke depannya," tandasnya. (RRI)

297