Solok,Gatra.com - Pemerintah Kota Solok sangat serius dalam memberikan perhatian dalam pelestarian nilai-nilai adat dan budaya, salah satunya terlihat dari setiap kesempatan pelaksanaan kegiatan panggung pidato adat.
Malam pidato adat ini turut dihadiri Anggota DPRD Kota Solok Taufiq Nizam, Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra hadir dalam arisan pangguang pidato adat se-Kota Solok, yang digelar di Mushalla Al Firdaus Gawan Kelurahan Tanah Garam. Rabu malam (29/9)
Dihadapan niniak mamak, bundo kanduang para guru dan pengurus pangguang pidato, Wawako dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pangguang pidato adat merupakan program kolaborasi pemerintah dengan para guru dan pengurus pangguang pidato.
"Salah satu upaya dari Pemerintah Kota Solok dalam mewujudkan kehidupan bermasyarakat berlandaskan dengan Adat Basandi Syara'-Syara' Basandi Kitabullah (ABS-SBK) "syara' mangato adaik mamakai" salah satunya melalui penguatan peran kelembagaan ada dengan menggiatkan Panggung pidato" ungkap Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra.
Lebih ia juga menyebutkan disamping menjadi sarana penanaman nilai adat dan budaya, bahwa didalam panggung pidato juga terkandung nilai-nilai agama serta kehidupan bermasyarakat. Oleh karena pemerintah Kota Solok akan berupaya memberikan perhatian lebih untuk pelestariannya.
Ramadhani Kirana Putra juga mengungkapkan pada saat ini ada pemuda MinangKabau yang tidak pandai dalam berpidato Adat, patatah petitih dan hal-hal lain yang menyangkut musyawarah seperti yang dilakukan nenek moyangnya dulu.
"Kami berharap melalui pidato ada ini memberikan ilmu yang bermanfaat bagi generasi muda hendaknya dalam berpidato sesuai ajaran dan pituah adat kita,"katanya.
Ia juga menambahkan pidato adat ini merupakan salah satu warisan adat budaya yang musti dilestarikan secara turun-temurun. Untuk penyelenggaraan 'Batagak Gala' (Pemberian Gelar adat), Manjapuik Marapulai (Menjemput pengantin Pria), dan kegiatan-kegiatan adat lainnya.
"Semoga nantinya kegiatan pidato adat ini, akan banyak lahir orang- orang yang menguasai adat dan cara berpatatah petitih seperti orang Minang sebenarnya, sehingga adat minang itu akan tetap hidup sampai nantinya,"tutupnya.