_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Karanganyar, Gatra.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar memperluas sekolah penyelenggara pendidikan tatap muka (PTM) pada tahap II simulasinya. Yakni merambah satu TK dan satu SD per desa.
Sekretaris Disdikbud Karanganyar, Nurini Retno Hartati mengatakan perluasan itu menandakan jumlah peserta PTM terbatas bertambah dari semula hanya diramaikan peserta didik SMP di tahap pertama.
"Tahap kedua akan berlangsung dua pekan. Semula di tahap I hanya satu TK dan satu SD tiap kecamatan. Sekarang per desa. Kalau untuk SMP, semua diizinkan PTM terbatas baik negeri maupun swasta," katanya kepada wartawan di Karanganyar, Rabu (29/9).
Lebih lanjut dikatakan, ia mengapresiasi percepatan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar usia 12 tahun plus. Hal itu memantapkan penyelenggara pendidikan untuk melaksanakan PTM. Selama tahap pertama simulasi, lanjutnya, hasil evaluasinya menunjukkan tanpa kendala berarti. Hanya saja ia meminta perketatan saat peserta didik mengakhiri KBM.
"Usahakan jangan berkerumun. Penjemput juga harus taat prokes. Memakai masker itu tak boleh ditawar," katanya.
Selanjutnya apabila pelaksanakan simulasi PTM di tahap pertama, kedua dan tiga berhasil dilaksanakan tanpa ada kendala maka dilanjutkan dengan menggelar PTM terbatas. Pada kesempatan itu, dia mengingatkan pihak sekolah, guru, dan orangtua siswa agar memastikan pelaksanaan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan menyiapkan sarana prasarana cuci tangan.
Disdikbud Karanganyar, lanjut dia, juga berkoordinasi dengan pengawas, koordinator wilayah, dan satgas penanganan Covid-19 tingkat kecamatan dan desa untuk membantu memantau pelaksanaan simulasi PTM.
