Banyumas, Gatra.com – Badan Intelijen Strategis (BAIS) membantu 10 ribu dosis vaksin Covid-19 untuk Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Rencananya, vaksin tersebut akan disuntikkan ke warga di 13 desa di Wonosobo pada Oktober nanti.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari percepatan cakupan vaksinasi yang masih berada pada kisaran 21 persen dari target 688.468 jiwa di Wonosobo.
“Bersyukur di tengah upaya mempercepat cakupan vaksin di Kabupaten Wonosobo, hasil pertemuan kemarin dengan BAIS menyepakati alokasi bantuan sebanyak 10.000 dosis vaksin COVID-19,” ungkap Andang, dalam keterangannya, Kamis (30/9).
Andang menyebut ada setidaknya 13 desa yang bakal menerima 10.000 dosis tersebut. Ia berharap warga di desa-desa sasaran akan memanfaatkan momentum vaksinasi secara gratis tersebut demi meningkatkan kekebalan tubuh dari potensi paparan virus Corona. Dalam pelaksanaan vaksinasi, Pemkab akan menggandeng sejumlah pihak lain demi kelancaran vaksinasi tersebut.
“Untuk menentukan masyarakat sasaran vaksinasi kami akan melibatkan BUMD/BUMN serta jajaran TNI-Polri agar nantinya benar-benar tepat,” ucap dia.
Dengan vaksinasi yang terus dilakukan, Andang optimis level PPKM di Kabupaten Wonosobo juga akan segera lebih baik, mengingat saat ini pemerintah menetapkan capaian vaksinasi sebagai salah satu indikator penentuan level PPKM. Dengan begitu, diharapkan perekonomian akan semakin menggeliat dengan pulihnya aktivitas masyarakat.
“Semakin rendah level PPKM, tentunya akan semakin menggeliatkan aktivitas warga, serta menumbuhkan semangat untuk bangkit dari pandemi COVID-19 ini,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, dr Muhamad Riyatno mengatakan untuk mencapai target sasaran vaksinasi demi terwujudnya kekebalan kelompok (herd immunity) di Kabupaten Wonosobo perlu akselerasi yang maksimal.
“Hingga tanggal 28 September 2021 ini, cakupan vaksinasi dosis pertama baru 193.446 jiwa atau 28.1 persen dari target, sementara dosis kedua baru 106.495 jiwa atau 15,47 persen dari target,” beber dr Riyatno.
Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, dr Riyatno menegaskan diperlukan komitmen bersama seluruh pihak, serta kerja keras jajaran terkait, salah satunya untuk mempercepat cakupan vaksinasi bagi seluruh warga masyarakat.
Karenanya, dia memastikan dinas kesehatan akan menyiapkan para petugas vaksinasi, serta berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Kabupaten untuk fasilitasi layanan internet di beberapa desa sasaran.