Jepara, Gatra.com - Target sasaran vaksinasi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah hingga saat ini masih tergolong rendah. Dari sebanyak 922.450 target sasaran vaksinasi, cakupan untuk dosis pertama baru tercapai 27,2% atau 250,764 warga. Sedangkan dosis kedua tercapai 15% atau 138.281 orang.
Bupati Jepara Dian Kristiandi mengaku, kendala dihadapi bukan terbatasnya tenaga kesehatan (nakes). Namun jumlah vaksin yang diterima dari pemerintah pusat terbatas.
"Kita akan menyelesaikan setelah vaksinasi di Jepara. Kami berharap divaksin, masyarakat jangan lengah. Tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya, Kamis (30/9).
Ia menambahkan, saat ini pemerintah membutuhkan dukungan penuh masyarakat dalam mematuhi kebijakan pengendalian Covid-19. Adanya gangguan informasi yang menciptakan keraguan di masyarakat, sehingga harus dilawan.
"Di lapangan kami bertemu masyarakat yang takut untuk suntik vaksin. Narasi hoaks yang dibangun dan mereka terima, vaksinasi ini berbahya dan dapat menyebabkan kematian. Sehingga masyarakat yang mempercayainya dan semakin takut divaksin," ungkap dia.
Saat ini, menurut Andi, banyak godaan untuk tidak melaksanakan prokes. Kegiatan orang punya hajat, sudah sedikit yang masih patuh memakai masker. Untuk itu, Andi berharap kepada para tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk tetap teguh dan memberikan contoh menerapkan prokes. Malah jangan sampai mereka tergoda dan ikut abai terhadap prokes ini.
"Kita harus teguh dalam prokes. Ketika kita datang di hajatan tetap pakai masker. Jangan meniru yang tidak memakai masker. Kalau perlu kita malah harus mengingatkan," tambahnya.