Ottawa, Gatra.com - Kanada memberikan suaka kepada satu keluarga asal Sri Lanka. Keluarga tersebut diketahui pada tahun 2013 silam, pernah melindungi buronan AS, yakni mantan perwira CIA Edward Snowden. Kala itu Snowden tengah di Hong Kong.
Pasangan Supun Tilina Kellapatha dan Nadika Dilrukshi Nonis beserta kedua anak mereka, Setumdi dan Dinat akan menerima status penduduk tetap di Kanada. Keluarga yang pernah menaungi keberadaan Snowden di Hong Kong, ini sebelumnya sempat mendapatkan hadiah dari pemerintah Tiongkok di tahun 2017.
“Kami sangat senang melihat bahwa cobaan panjang ini berakhir bagi Supun, Nadika dan anak-anak mereka,” kata Presiden organisasi 'For the Refugees', Marc-André Seguen, dikutip Ria Novosti, Rabu (29/9).
Sebelumnya, keluarga asal Filipina yang juga sempat membantu Snowden di Hongkong, yakni Vanessa Rodel dan putrinya Keana terlebih dahulu mendapatkan suaka pada tahun 2019.
Snowden membuat kegemparan dunia pada Juni 2013 lalu dengan tindakannya yang menyerahkan sejumlah dokumen rahasia kepada surat kabar Washington Post dan Guardian terkait program pengawasan badan intelijen AS dan Inggris di dunia maya.
Setelah itu, Snowden kabur ke Hong Kong dan berpindah ke Moskwa, di mana untuk beberapa waktu ia berada di zona transit bandara Sheremetyevo. Setelah penolakan dari sejumlah negara lain, Rusia memberikan Snowden suaka sementara untuk jangka waktu satu tahun dengan syarat ia menghentikan tindakannya yang melawan Amerika Serikat.
Pada Agustus 2014, Snowden izin tinggal tiga tahun yang memungkinkannya menerima tidak hanya di Rusia, tetapi juga ke luar negeri. Selanjutnya, Snowden diberikan izin tinggal tidak terbatas di Rusia. Pada November 2020, pengacaranya, Anatoly Kucherena mengumumkan niat Snowden untuk mendapatkan kewarganegaraan Rusia.