Sochi, Gatra.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengelar pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Sochi, Rabu (29/09). Putin mengaku sangat menghargai hasil negosiasi dengan Turki.
"Terima kasih atas kunjungan Anda. Sangat bermanfaat dan informatif. Kami akan menghubungi Anda," ujar Putin selepas pertemuan, dikutip Ria Novosti, Kamis (30/9).
Erdogan menyebut pertemuannya dengan putin sebagai hal yang produktif.
Para pemimpin kedua negara membahas baik hubungan bilateral dan masalah regional seperti situasi di Suriah, Libya, Afghanistan dan Kaukasus. Putin menuturkan bahwa negosiasi antara Moskow dan Ankara sulit, tetapi para pihak telah belajar untuk menemukan kompromi, sehingga hasil akhirnya tetap positif.
Kasus kebakaran hutan, jaringan pipa gas, pembangkit listrik tenaga nuklir dan konflik di Suriah dan Kaukasus adalah sejumlah topik yang dibahas Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pertemuan ini begitu dinantikan di tengah perselisihan kedua negara terkait situasi saat idi provinsi Idlib Suriah, dan setelah pidato Erdogan di Majelis Umum PBB pekan lalu yang menyebut Krimea sebagai bagian dari Ukraina yang aneksasinya tidak diakui Turki.
Kendati, dalam pertemuan dengan Putin itu, Erdogan mengungkapkan rasa frustrasinya pada pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden dan menyampaikan bahwa dia akan mencoba untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan Rusia. Erdogan merasa bahwa diskusi di New York berjalan buruk.
Selain itu Erdogan juga membahas tentang pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu, pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Turki. Menurut Erdogan, blok pertamanya dapat dibuka pada awal tahun depan. Pembangunan fasilitas nuklir itu dimulai pada April 2018 di mana Rosatom, perusahaan Rusia ikut berpartisipasi di dalamnya.
Erdogan menyampaikan terima kasih kepada Putin atas banyaknya turis Rusia yang mengunjungi Turki selama musim panas lalu. Dia mengakui peran Rusia dalam memperkuat industri pariwisata Turki yang masih dilanda pandemi.
Pertemuan itu sendiri berlangsung sekitar tiga jam. Bagi Putin, ini menjadi acara tatap muka publik pertama setelah menjalani isolasi mandiri. Putin sempat menyarankan Sputnik-V, dengan mengatakan bahwa dia sepanjang hari dengan orang yang terinfeksi Covid-19, tetapi sat ini sudah tidak terinfeksi. Dia pun merekomendasikan vaksin Sputnik-V jika Turki memutuskan untuk melakukan vaksin booster.