Jakarta, Gatra.com – Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto, menyampaikan, berbagai stimulus yang diberikan pemerintah memberikan optimisme bagi perekomian yang terimbas pademi Covid-19.
Airlangga menyampaikan keterangan tersebut sebagai pembicara kunci diwakili oleh Deputi I Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir, dalam webinar bertajuk “Embracing Unpredictability With Technology and Strategic Partnership” pada Rabu (29/9).
“Kita tetap optimis melalui pandemic ini, berbagai stimulus dan program pemulihan yang dilakukan pemerintah berada dalam posisi on the track. Dan program stimulas dalam rangka pemulihan ekonomi nasional akan terus berlanjut di tahun 2022,” ujarnya.
Sementara itu, Founder & CEO Digital Energy Asia, Salis S. Aprilian, yang juga menjadi narasumber, menyebut bawa situasi ketidak pastian hari ini dikenal dengan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Menurutnya, hanya dengan leadership yang kuat dari pimpinan perusahaan maka akan mampu melalui tantangannya.
Dalam webinar yang dihelat dalam rangkaian perayaan sekaligus syukuran HUT ke-55 Hasnur Group ini, praktisi dan akademisi dari Komite Ekonomi Nasional, Aviliani, menyampaikan bahwa program pemulihan ekonomi harus terus berjalan dengan terobosan baru karena kepastian ekonomi adalah ketidakpastian itu sendiri. Adaptasi menjadi kunci sehingga perekonomian baik makro maupun mikro akan terus bergulir dan tumbuh.
Wakil Presiden Direktur Hasnur Group, Zainal Hadi HAS HB, menyampaikan bahwa pihaknya telah beradaptasi kebiasaan baru dengan mendorong perubahan dan transisi perusahaan tanpa harus meningalkan nilai kearifan lokal dan religiulitas.
“Pandemi jelas berdampak kepada perusahaan, tapi kami berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan. Kami juga menyadari core bisnis Hasnur adalah sumber daya alam yang relatif terbatas,” ujarnya.
Oleh karenanya, lanjut Zainal, perlu pengembangan bisnis baru dengan melibatkan penggunaan teknologi yang tepat guna dan kolaborasi yang berlandaskan fairness dan itikad baik, sesuai motto dari Hasnur “Grow Together Develop the Future”.
Corporate Director Human Capital and Administrasion Hasnur Group, Asep Edwin Firdaus, juga penanggungjawab kegiatan webinar mengatakan, tema webinar ini sengaja diangkat mengingat situasi yang serba tidak pasti akibat pandemi dan juga semakin cepatnya perubahan teknologi dan informasi di era Industri 4.0 .
Ia juga menyampaikan bahwa momentum 55 tahun menjadikan Hasnur Group untuk selalu siap menghadapi setiap perubahan, termasuk dengan menjadikan salah satu entitas bisnisnya, yaitu PT Hasnur Internasional Shipping, Tbk., menjadi perusahaan terbuka tepat 1 September 2021.
"Webinar ini dimaksudkan untuk mengingatkan kembali bahwa situasi hari ini mendorong kolaborasi agar mampu bergerak lebih maju lagi secara bersama-sama,” katanya.
Presiden Direktur Hasnur Group, Jayanti Sari, menyampaikan, mendukung kegiatan webinar nasional ini. Menurutnya, Hasnur Group harus siap menjadi perusahaan terdepan dalam kolaborasi dan teknologi.
”Hasnur Group sebagai salah satu entitas bisnis yang berbasis sumber daya alam telah menjalankan prinsip-prinsip Good Corporate dan berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan hidup," katanya.
Tantangan ke depan, lanjut Jayanti, adalah ketika social media dan internet of things telah mengubah cara kerja dan hidup baru. Dengan teknologi dan kerja sama strategis dengan berbagai pihak yang memiliki komitmen sama tentu akan menjadikan perusahaan bisa survive terhadap ketidakpastian.