Jakarta, Gatra.com – Marketeers bersama dengan Smartfren Business memaparkan hasil riset mereka terkait peralihan dunia industri menuju digitalisasi sejak merebaknya pandemi Covid-19. Riset ini dilakukan selama Juli–Agustus 2021 dengan responden lintas sektoral di Indonesia.
Pemaparan dilakukan dengan berfokus pada perilaku pelanggan business-to-business (enterprise) terkait digitalisasi dan penggunaan teknologi. Kemudian turut dibahas mengenai seperti apa proses inovasi di enterprise berlangsung, pengembangan teknologi digital yang menjadi tren & perhatian utama enterprise, kekhawatiran dan harapan enterprise terkait IT Solution, serta manfaat nyata yang telah dirasakan enterprise dari penggunaan IT Solution.
“Smartfren Business akan terus menyediakan layanan terbaik dan solusi bagi enterprise yang membutuhkan layanan bagi usahanya. Kita akan terus melihat perkembangan dan menyesuaikan kebutuhan dari setiap klien-klien dari Smartfren Business. Melalui acara ini, kami berharap dapat memberikan gambaran mengenai apa kesulitan yang dihadapi oleh pemilik usaha dan memberikan solusi terbaik kepada mereka,” ucap Ranga Kalyanasundaram, CEO Smartfren Business, dalam diskusi daring "Marketeers Insight: Business Digitalization Trend in Pandemic Era", Rabu (29/9).
Lebih lanjut, Ranga menuturkan bahwa dalam berinovasi, enterprise di Indonesia cenderung berpedoman pada sebuah IT Masterplan yang telah terintegrasi dengan rencana jangka panjang perusahaan. Setelah melakukan budgeting, enterprise akan melakukan berbagai riset dan pengembangan yang umum dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya adalah IT partner.
"Sistem yang telah dikembangkan akan menjalani siklus sosialisasi, evaluasi, dan pengembangan berkelanjutan. Pengembangan berkelanjutan atau continuous improvement merupakan kunci penting enterprise untuk terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman." jelasnya.
Berdasarkan riset yang telah dilakukan, ditemukan bahwa stakeholder lintas industri memiliki perhatian dan minat yang tinggi untuk pengembangan teknologi yang berkaitan dengan manajemen pelanggan atau customer management.
Teknologi digital yang telah berkembang dapat membantu enterprise unggul dari berbagai aspek, seperti dari segi manajemen SDM, manajemen aset, manajemen komunikasi, manajemen pelanggan, hingga manajemen data. Menanggapi hal ini, enterprise dihadapkan pada sebuah tantangan untuk menentukan prioritas dalam mengembangkan teknologi digital.
"Menilik dari tingkat maturitas teknologi dan tingkat adopsi teknologi oleh enterprise, teknologi yang berkaitan dengan customer management, sebagian memang telah diadopsi oleh cukup banyak enterprise seperti mobile app dan point of sales, namun teknologi prediktif dan business intelligence masih sedang dalam pengembangan di berbagai perusahaan." ujarnya.
Adapun teknologi yang mendukung ekosistem digital, CRM, dan complaint management sudah terbilang mapan namun masih memiliki tingkat adopsi yang relatif rendah di enterprise.
"Maka dari itu, berpartner dengan mitra di bidang IT menjadi salah satu solusi yang menguntungkan bagi enterprise, karena dengan adanya mitra dan layanan in-house managed service, enterprise dapat berfokus pada sektor esensial yang menjadi core bisnis masing masing, dan menyerahkan masalah IT mereka pada mitranya." kata dia.