Manila, Gatra.com – Manny Pacquiao memutuskan pensiun dari dunia tinju untuk fokus pada pertarungan terbesar dalam karir politiknya, yakni pemilihan Presiden Filipina 2022. Keputusan itu ia sampaikan dalam video berdurasi 14 menit yang diposting di laman Facebook resminya, pada Rabu (29/09).
"Saya baru saja mendengar bunyi bel terakhir. Tinju sudah berakhir," ujar Pacquiao penuh emosional, dikutip Reuters, Rabu (29/9).
"Saya tidak pernah membayangkan hari ini akan datang ketika saya harus gantung sarung tinju," lanjut Pacquiao seraya berterima kasih kepada para penggemarnya di seluruh dunia.
Pacquiao, satu-satunya orang yang memegang gelar dunia di delapan kelas berbeda. Dia dikenal dengan gerak kakinya yang lincah dan kecepatan pukulannya yang luar biasa. Pacquiao secara luas dianggap sebagai salah satu petarung terbaik dalam sejarah tinju dunia.
Tumbuh besar di selatan Filipina, keluarga Pacquiao terbilang sangat miskin. Kondisi tersebut mengharuskannya untuk melakukan pekerjaan sampingan guna bertahan hidup. Pacquiao muda pun lantas pergi ke ibu kota Manila untuk mulai berkompetisi di kancah tinju.
Pacquiao termasuk partner paling setia dari Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Dirinya bahkan mendukung kebijakan duterte terkait perang terhadap narkoba dan upayanya untuk menerapkan kembali hukuman mati.
Hanya saja hubungan politik keduanya memburuk setelah Pacquiao mengkritik kedekatan Duterte dengan Cina serta dugaan korupsi yang merebak di pemerintahan. Pada bulan Juli, Pacquiao akhirnya dicopot dari posisi ketua partai politik yang berkuasa di negara itu.
Pacquiao memulai karir politiknya pada tahun 2007, namun ia gagal dalam pemilihan kongres di tahun itu. Ia baru memenangkan kursi kongres pada 2010, mewakili provinsi Sarangani selatan.