New York, Gatra.com – Raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer mengatakan pada hari Senin (27/9) bahwa pihaknya telah memulai studi tahap pertengahan hingga akhir, untuk menguji obat antivirus oral dalam pengobatan infeksi COVID-19, bagi mereka yang telah terpapar virus.
Perusahaan dan para pesaingnya, termasuk Merck & Co yang berbasis di AS dan farmasi Swiss Roche Holding AG, juga telah mengembangkan pil antivirus yang serupa, pertama untuk COVID-19.
Pfizer mengatakan akan mempelajari obat, PF-07321332, terhadap 2.660 peserta dewasa sehat berusia 18 tahun ke atas, yang tinggal di rumah yang sama dengan individu yang terinfeksi COVID-19 bergejala, yang dikonfirmasi.
Uji coba terhadap obat PF-07321332 dengan ritonavir dosis rendah, obat lama yang banyak digunakan dalam pengobatan kombinasi untuk infeksi HIV.
Adapun Merck dan mitranya Ridgeback Biotherapeutics mengatakan bahwa awal bulan, ini pihaknya telah mulai mendaftarkan pasien dalam uji coba tahap akhir, dari obat eksperimental molnupiravir mereka pada pencegahan infeksi COVID-19.
Pfizer juga mengatakan awal bulan ini bahwa mereka memulai uji coba tahap pertengahan hingga akhir obat PF-07321332 untuk pengobatan COVID-19, pada pasien dewasa yang tidak dirawat di rumah sakit dan bergejala.