Cilacap, Gatra.com – Laju penularan Covid-19 di Kabupaten Cilacap masih fluktuatif. Yang memprihatinkan, puluhan di antaranya adalah siswa yang sebenarnya tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran secara tatap muka (PTM).

Kini puluhan siswa tersebut sudah menjalani isolasi terpusat agar tak terjadi transmisi kepada orang lain, dan berpotensi menularkan dalam skala lebih luas.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Cilacap, M. Wijaya mengungkapkan dalam kasus ini diketahui ada sebanyak 72 orang siswa di SMA Negeri 2 Cilacap dan satu guru yang terpapar Covid-19. Hal ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Cilacap kepada 250 orang yang di antaranya merupakan guru maupun murid.

Pemkab Cilacap melalui Satgas Covid-19 telah menindaklanjutinya dengan penerapan isolasi mandiri maupun terpusat. Mereka yang terpapar Covid-19 khususnya klaster SMA Negeri 2 dikarantina di Gedung Diklat Cilacap.

“Jumlah sekitar 35 orang pasien Covid-19. Sementara sisanya menjalani isolasi secara mandiri,” ujarnya, Senin (27/9).

Dia juga menjelaskan, tes swab itu dilakukan sebelum kunjungan Presiden Joko Widodo ke SMA Negeri 2 Cilacap untuk meninjau vaksinasi pelajar. Kunjungan orang nomor satu di Indonesia tetap digelar, dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

“Tidak batal. Tetap dilaksanakan dengan protokol khusus,” katanya.

Wijaya mengimbau semua pihak untuk dapat tetap berdisiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19. Dengan begitu, angka kasus penyebaran Covid-19 dapat ditekan dan menjadikan Cilacap masuk dalam PPKM Level yang lebih kecil yakni diharapkan dari level 3 ke level 2.

“Dalam klaster pendidikan ini, mayoritas dari mereka yang terpapar Covid-19 merupakan Orang Tanpa Gejala atau OTG,” ucapnya.

Sementara itu, munculnya klaster pendidikan ini juga tidak memengaruhi jalannya simulasi dan uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM di sekolah maupun status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Cilacap yang masih berada di level 3.

“Kita koordinasi lintas sektoral setiap saat. Sementara ini belum berpengaruh terhadap kebijakan Pemda,” jelasnya.