Home Kesehatan Jadi Percontohan, Mendag: Pasar Badung Terapkan SOP PeduliLindungi

Jadi Percontohan, Mendag: Pasar Badung Terapkan SOP PeduliLindungi

Jakarta, Gatra.com – Menteri Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi meninjau persiapa penerapan Standar Oprasional Prosedur (SOP) PeduliLindungi Pasar Badung. Ia menyatakan, terus berupaya untuk memulihkan ekonomi secepatnya dari dampak pandemi Covid-19.

"Dari hasil pantauan, saya simpulkan bahwa harga di sini masih stabil bahkan ada yang harga jualnya lebih rendah dari rata rata nasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/9).

Menurut Lutfi, masih rendahnya harga jual sejumlah komoditas di Pasar Badung membuktikan bahwa daya beli masyarakat masih rendah akibat lambatnya perputaran ekonomi.

Ia mengungkapkan, ada 4 aspek yang ditinjau, yakni vaksinasi pedangan dan pengelola pasar, stabilitas harga, serta daya beli masyarakat. Secara khusus, ia telah meminta Dirjen Perdagangan Dalam Negeri untuk menerapkan SOP PeduliLindungi. "Minggu depan kita akan coba terapkan kebijakan ini di Pasar Badung," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengatakan, pihaknya siap menerapkan SOP PeduliLindungi di pasar tradisional Badung. Menurutnya, Pasar Badung merupakan salah satu dari 14 pasar tradisional di Indonesia yang disiapkan sebagai proyek percontohan (pilot project) penerapan SOP PeduliLindungi. Peninjauan ini merupakan bagian dari persiapan tersebut.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Mendag Lutfi bahwa pemerintah pusat dan daerah mempunyai kesamaan visi yaitu memulikan perekonomian dan mengendalikan Covid-19, khususnya di Bali.

"Saya menyambut baik keinginan Mendag untuk menerapkan SOP PeduliLindungi di pasar tradisional. Saya pun optimistis jika Pasar Badung sudah layak untuk menjadi percontohan daerah lain. Saya pun siap untuk mengikuti arahan Mendag dalam mendukung penerapan SOP PeduliLindungi di Pasar Badung," ujarnya.

Scan barcode di aplikasi PeduliLindungi merupakan langkah preventif untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di pasar tradisional. Diharapkan dapat mendukung percepatan pertumbuhan perekonomian di Denpasar.

"Penarapan SOP PeduliLindungi bertujuan untuk menjamin kemanan dan kenyamanan pedagang, pembeli atau pengunjung. Kita harus beradaptasi untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 ini," katanya.

Menurut data Dinas Perdagangan Provinsi Bali per tanggal 21 September 2021, seluruh pedagang, pengelola pasar beserta keluarganya sudah tuntas divaksin. Hal ini merupakan modal terpilihnya Pasar Badung menjadi pasar tradisional percontohan penerapan SOP PeduliLindungi.

"Vaksin dan disiplin protokol kesehatan di lingkungan pedagang sudah berjalan dengan baik. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar dan memberi inspirasi kepada daerah lain untuk dapat memulihkan ekonomi dan ksehatan secara bersamaan," kata Jaya Negara.

153