Kendal, Gatra.com- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kendal Jawa Tengah pada Pemilu serentak 2024 menargetkan bisa meraih 12 kursi di dewan agar mampu mengusung kadernya sendiri maju sebagai calon bupati (cabup) saat pemilihan kepala daerah. Sejumlah langkah-langkah strategis saat ini mulai dilakukan partai Kabah itu.
"Kita (PPP) punya hubungan baik dengan semua partai di Kendal, baik yang pro bupati atau dengan yang oposisi. Jadi dengan posisi yang punya keluwesan seperti ini, kami yakin dan pastikan bahwa di pilkada mendatang kita punya mitra koalisi," kata Ketua DPW PPP Masrukhan Samsurie usai menghadiri Muscab DPC PPP Kendal ke VIII di Tirtoarum Kendal, (26/9).
Masrukhan menyampaikan, pada agenda Muscab yang digelar, disampaikan pertanggungjawaban atas kepengurusan lama dan pembentukan tim formatur. Laporan pertanggungjawaban pengurus lama telah disetujui dalam muscab. Sedangkan tim formatur dibentuk untuk menyusun struktur kepengurusan DPC PPP yang baru. "Kita kasih waktu 20 hari ke depan agar tim formatur menyusun kepengurusan DPC PPP yang baru," ujarnya.
Mantan Ketua DPC PPP Kendal KH Mustamsikin usai menyampaikan laporan pertanggungjawabannya mengatakan bahwa dalam muscab kali ini dirinya tidak maju lagi dalam bursa pencalonan Ketua DPC PPP Kendal di periode mendatang. "Saya tidak maju mencalonkan diri lagi dan saya juga tidak mau dipilih untuk menjabat lagi," ungkapnya.
Dia hanya berharap selepas kepemimpinannya PPP lebih maju dan semakin dekat dengan rakyat. Seiring bertambahnya jumlah kursi di dewan pada 2024 dari jumlah 45 kursi menjadi 50 kursi, ia sangat berharap target perolehan suara bisa bertambah. "Saat ini PPP ada 5 kursi. Ya semoga bertambah banyak," ucapnya.
Sementara itu, Ketua tim formatur Abdul Syukur mengatakan, akan merangkul semua pihak dalam menyusun struktur kepengurusan DPC PPP Kendal. Ia juga mengajak para elit PPP Kendal yang memiliki basis massa dalam menentukan nahkoda baru bagi partai berlambang Ka'bah.
"Para pendiri partai juga akan kami datangi untuk meminta saran dan masukan. Karena waktu bagi tim formatur untuk bekerja juga 20 hari," ungkapnya.
Tim formatur yang diketuai Syukur terdiri dari 7 orang, diantaranya satu orang dari DPP, satu dari DPW, satu orang lagi dari pengurus harian DPC dan empat orang lainnya dari pengurus harian anak cabang (PAC). Tujuh orang tim formatur dalam waktu dekat akan menggelar rapat untuk menggodok siapa saja nama-nama calon yang layak menakhodai PPP Kendal.
Dia mengungkapkan, untuk menahkodai DPC PPP Kendal, salah satu syarat yang harus dimiliki adalah pernah menjabat sebagai p ngurus selama satu periode, baik di DPW, DPC maupun di PAC. "Aturan tersebut berlaku untuk ketua dan sekretaris. Ini aturan organisasi yang wajib dipatuhi," tandasnya.
Pada penyusunan struktur kepengurusan DPC PPP Kendal, setidaknya ada 25 komposisi yang harus diisi. Sebagai tim formatur, pihaknya akan memasukkan sejumlah kader partai dari generasi milenial, kyai dan tokoh ormas dalam mengisi jabatan penting di struktur kepengurusan yang baru.
"Kami berharap struktur bisa terbentuk dengan baik dan mengakomodir semua pihak sebagai simpul-simpul kekuatan partai. Karena sebagai partai politik tentu akan berkompetisi dengan partai politik yang lain, sehingga struktur yang tersusun harus menunjukan keterwakilan dari semua lapisan," ujarnya.