Kupang, Gatra.com - Perguruan Tinggi sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan Pemerintah NTT, karena pembangunan tanpa riset dan penelitian sama saja dengan pembangunan tanpa arah. “Karena itu jika jika para wisudawan wisudawati dapat mempraktekan ilmu riset dan penelitian yang sudah didapat di dunia pendidikan maka dapat dikatakan pendidikan anda sekalian sudah berhasil ,” kata Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi acara Wisuda Sarjana Universitas Persatuan Guru 1945 Kupang, Sabtu (25/9).
Lebih lanjut Nae Soi menyebutkan seperti yang dikatakan filsuf terkenal Socrates yaitu kita belajar bukan untuk sekolah melainkan kita belajar untuk hidup. “Untuk itu anda sekalian belajar bukan hanya untuk mendapatkan IPK tetapi yang utama adalah anda sekalian belajar untuk mendapatkan kompetensi untuk kehidupan anda sekalian di masyarakat nanti,” jelas Nae Soi. .
Nae Soi juga menegaskan agar para wisudawan/i tetap menjaga, memaknai serta menjadikan nama Universitas Persatuan Guru 1945 untuk mengajar dan berbakti kepada bangsa dan negara. Karena nama Universitas Pendidikan Guru 1945 memberikan predikat tersendiri. Untuk seluruh civitas akademika dan para wisudawan/i karena tahun 1945 para pendiri bangsa memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Maka itu para wisudawan/i agar dapat juga memproklamirkan Provinsi MTT maupun negara ini untuk bebas dari penjajahan yaitu penjajahan dalam bentuk kemiskinan, kebodohan serta penjajahan dalam bentuk keterbelakangan,” katanya
“Sebagai ketua kontingen Provinsi NTT untuk PON XX Papua saya berterimakasih kepada Universitas Pendirikan Guru 1945 NTT karena terus menyumbangkan enam mahasiswanya untuk mewakili NTT dalam event berkelas di PON Papua ,” tambah Nae Soi. Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Pol. Johanis Asadoma, Kepala LLDIKTI wilayah 15, Mangadas Lumban Gaol.