Banyumas, Gatra.com - Aturan pembatasan ganjil genap mulai diuji coba di jalur menuju kawasan wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (25/9). Petugas melakukan penyekatan di empat jalur masuk menuju destinasi wisata di lereng Gunung Slamet ini.
Dari pantauan Gatra.com, pada hari pertama uji coba ini, petugas gabungan memutar balik belasan kendaraan roda empat berpelat nomor genap yang hendak melintas. Mobil yang diputar balik rata-rata berasal dari luar Kabupaten Banyumas seperti Jakarta, Bandung, Cirebon, dan sejumlah daerah di pantai utara Jawa.
Seperti di simpang tiga Langen Tirto, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Purwokerto Utara, aparat kepolisian serta petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas menanyai arah tujuan para pengendara roda empat yang datang dari arah Jalan Muhammad Besar dan Jalan HR Bunyamin - Jalan Raya Baturraden.
Bila berpelat nomor ganjil atau warga setempat mereka disilakan melanjutkan perjalanan. Namun, untuk pengendara mobil berpelat nomor genap, mereka diarahkan untuk keluar Jalan Raya Baturraden setelah mendapatkan edukasi.
Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Ari Prayitno mengatakan, uji coba aturan ganjil genap ini berlangsung pukul 06.00 hingga 18.00. Penyekatan tersebut dilakukan sebagai upaya menurunkan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Banyumas.
"Intinya memang dalam rangka menurunkan level PPKM, sekaligus memutus rantai penyebaran Covid-19. Kami tidak ingin level PPKM naik lagi, sekarang sudah level 3," kata dia.
Ari mengatakan, pada hari pertama sosialisasi uji coba ini, pihaknya melakukan edukasi dan simpatik kepada masyarakat.
Menurutnya, respon dari masyarakat cukup baik. Setelah mendapat penjelasan, pengendara yang diminta untuk putar arah tidak merasa keberatan.
"Sebenarnya bukan tidak boleh ke Baturraden, bisa saja, tetapi besok. Ganjil hari ini, besok yang genap. Jadi mereka akhirnya mencari wisata di Purwokerto. Respon mereka juga baik sebenarnya, saat kami berikan imbauan juga mereka pun mau," ujarnya.