Jakarta, Gatra.com - Demi menggalakkan pentingnya deteksi dini penyakit demensia secara dini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah memiliki aplikasi Sehat Jiwa yang sudah dirilis di Google Play Store. Di mana di dalam aplikasi tersebut masyarakat dapat melakukan asesmen terhadap diri sendiri.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Celestinus Eigya Munthe, via Zoom dalam konferensi pers bertajuk "Kenali Demensia Alzheimer, Pentingnya Deteksi Dini", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Alzheimer Indonesia pada Jumat, (24/9).

"Kita di Kementerian Kesehatan dari Direktorat Kesehatan Jiwa, kita telah merilis di Google Play Store itu Aplikasi Sehat Jiwa, yang tujuannya  dapat melakukan asesmen terhadap diri sendiri," ucapnya.

Munthe menuturkan di aplikasi Sehat Jiwa itu terdapat 3 pemeriksaan yang dapat dilakukan. Pertama, ada pemeriksaan untuk mengukur kemampuan daya ingat seseorang. Kemudian yang kedua ada pertanyaan-pertanyaan yang mereka gunakan untuk mengukur kadar situasi mental emosional serta yang terakhir, ketiga, terdapat pemeriksaan guna mengukur seberapa jauh seseorang mengalami depresi di dalam hidupnya.

"Ini merupakan 3 hal yang kita jadikan sebagai fokus kita dalam tahun ini untuk kita jadikan upaya peningkatan kualitas pelayanannya dan penemuan deteksi dini terhadap kasus-kasusnya," terangnya.

"Dan tentunya, dengan adanya aplikasi ini ketika kita kemudian mengetahui bahwa kita berada pada kondisi yang kurang sehat," tambah Munthe.

Ia juga mengatakan di dalam aplikasi Sehat Jiwa terdapat link atau tautan yang secara daring dapat digunakan untuk berkonsultasi dengan tenaga-tenaga profesional, seperti psikiater dan psikolog. Munthe pun menyebut semua layanan itu gratis.

"Jadi di situ ada psikiater, ada psikolog klinis yang menjaga setiap room link yang ada. Ketika mereka dihubungi, mereka akan segera merespon. Demikian yang kita lakukan untuk saat ini dalam rangka mengupayakan penemuan deteksi dini pada pasien demensia yang ada," tuturnya.