Selain mereka, satu orang lagi luka ringan dalam peristiwa tersebut. Ketiganya dirawat jalan di puskesmas terdekat. Meski berhasil menyelamatkan dokumen berharga di dalam almari, namun beberapa yang tercecer terlanjur dilalap api.
Kebakaran di rumah Wiryo Sukiran diduga dipicu api kompor gas menjilat dinding dapur yang terbuat dari anyaman bampu. Pemilik rumah meninggalkan kompor dalam keadaan menyala, saat mengambil air wudu.
Ada kebocoran gas. Apinya menyambar ke dinding anyaman bampu. Memang saat itu pemilik rumah memasak air. Kejadiannya sekitar pukul 04.00 WIB, kata Kapolsek Karanganyar, Iptu Nawangsih Retno W.
Bangunan rumah yang mayoritas dari kayu dan bambu, memudahkan api melalap semuanya. Anggota keluarga berusaha menyelamatkan barang berharga termasuk dokumen penting, namun malah terluka bakar.
Dua unit Damkar Satpol PP Karanganyar dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Akhirnya, api berhasil dipadamkan sekitar 1,5 jam kemudian dan dilanjutkan proses pendinginan. Akibat kebakaran tersebut kerugian ditaksir sekitar Rp20 juta.
Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Karanganyar, Renggo Buono mengatakan, kebakaran meluluhlantakkan bangunan rumah dan gudang penyimpanan gabah. "Sembilan puluh persen bangunan habis terbakar," katanya.
Ia mengatakan, korban kebakaran kini tinggal menjalani masa pemulihan. Untuk sementara, keluarga Wiryo mengungsi di rumah kerabat terdekat. Ia mengimbau pemilik rumah memasang kompor dan benda pemicu api di lokasi paling aman dan rutin mengecek regulator gas elpiji.