Muba, Gatra.com - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) telah berjalan selama sebulan. Hingga kini, pemerintah kabupaten setempat mencatat tidak ada klaster baru akibat penularan wabah Covid-19 di lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, Musni Wijaya, mengatakan zero klaster Covid-19 di sekolah sejak dimulainya PTM pada 23 Agustus 2021 lalu karena protokol kesehatan atau prokes di sekolah-sekolah wilayah Muba memang sangat ketat.
“Alhamdulillah, sejak satu bulan PTM berjalan, tidak ada satupun peserta didik dan perangkat sekolah yang terpapar Covid-19,” ujarnya, Jumat (24/9).
Menurutnya, selain kesiapan perangkat sekolah di Muba dalam menjalankan PTM, zero klaster Covid-19 di lingkungan sekolah tersebut juga mendapatkan dukungan dan perhatian yang maksimal dari Dodi Reza yang memimpin Kabupaten Muba.
“Jadi, pak Bupati Dodi memang sangat getol dan aktif memantau hingga turun langsung ke lapangan untuk mengecek ke sekolah-sekolah, serta memnjau pelaksananan dan perkembangan PTM di Muba,” katanya.
Meski zero klaster baru Covid-19 di sekolah, Bupati Dodi meminta agar pihak sekolah dan orang tua jangan lengah. “Peserta didik tetap dibekali edukasi prokes yang benar dan pantau terus aktifitas mereka di sekolah. Prinsipnya prokes jangan kendor dan yang juga tak kalah penting kita terus gencarkan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat dan termasuk pelajar dan remaja untuk mempercepat tercapainya herd immunity,” ujarnya.
Dijelaskannya, guru dan perangkat sekolah pun harus tetap pro aktif mengingatkan agar peserta didik memakai masker dan mencuci tangan. “Bukan itu saja, pastikan sirkulasi ruang kelas sangat bersih dan terjaga agar tidak ada yang terpapar Covid-19 di lingkungan sekolah,” katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Muba, Herryandi Sinulingga AP, mengatakan wilayahnya zero penularan Covid-19 bagi anak-anak sekolah, mengingat prokes ketat terus diingatkan kepada sekolah-sekolah yang menyelanggarakan PTM tersebut.
“Ya, untuk di Kabupaten Muba sendiri belum ditemukan konfirmasi positif Covid-19 terhadap para pelajar yang mengikuti PTM sejak akhir Agustus lalu,” ujarnya.
Diketahui, hingga 23 September 2021 tercatat sebanyak 2.915 kasus. Di antaranya 2.757 kasus sembuh, sembilan masih dirawat dan 149 kasus meninggal dunia.
Masih katanya, dalam sepekan terakhir pun konfirmasi positif di wilayahnya sudah jauh turun drastis. Kemudian, Muba juga saat ini sudah turun menjadi PPKM Level II. Dimana, 9 kecamatan di Muba masuk zona hijau yang artinya tak ada konfirmasi pasien Covid-19, yaitu Kecamatan Lawang Wetan, Babat Toman, Lais, Batanghari Leko, Sungai Keruh, Jirak Jaya, Sungai Lilin, Tungkal Jaya dan Lalan.
“Selanjutnya, ada enam kecamatan zona kuning. Di antaranya Kecamatan Sekayu, Sanga Desa, Babat Supat, Bayung Lencir, Keluang dan Bayung Lencir,” katanya.