Jakarta, Gatra.com - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menawarkan efisiensi operasional bus lewat Hino Bus RN 285 bermesin commonrail dengan suspensi udara. Salah satu kunci efisiensi Hino Bus RN 285 adalah teknologi lubang pelumasan pada piston yang disebut oil gallery. Lubang oil gallery ini akan meningkatkan efisiensi pendinginan pada mesin jika dibandingkan dengan mesin bus dengan tipe piston tanpa oil gallery.
"Piston yang dilengkapi dengan oil gallery, 50% panas yang dihasilkan dari piston akan ditransfer ke minyak pelumas atau oli,” terang Santiko Wardoyo, Chief Operating Oficer (COO) – Director HMSI lewat siaran pers.
Spesifikasi pelumas yang digunakan adalah 15W40, dengan volume penggantian hanya 12,7 liter. "Sementara, brand lain membutuhkan oli lebih dari 29 liter setiap kali penggantian,” tambah Irwan Supriyono, After Sales Director HMSI Selain pemakaian pelumas yang lebih sedikit, periode penggantian oli berkala pada Hino Bus RN285 juga lebih panjang, yaitu setiap 20.000 km. Irwan mengklaim periode penggantian ini lebih panjang dari brand lain.
Tidak hanya klaim diatas kertas, PT HMSI melakukan pengujian aktual di bus komersil yang menempuh rute tol Trans Jawa. Bus Hino RN285 Common Rail yang dites adalah bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) PO Sinar Jaya jurusan Jakarta-Surabaya (PP). Mengangkut 33 penumpang dengan kapasitas bagasi penuh. Saat pengetesan, bus diberangkatkan dari Terminal Pulogebang, Jakarta tujuan Terminal Purabaya, Surabaya melintasi ruas tol Trans Jawa.
Hino melakukan pengujian untuk mengukur suhu oli mesin Bus Hino RN 285. Dimana dalam pengetesan menggunakan perangkat Monitoring Graphtec Digital Logger. Selama pengujian, data Hino DX II memonitor kecepatan bus, putaran mesin (rpm), engine coolant temperature dan konsumsi bahan bakar.
Dari hasil monitor data saat pengetesan, Bus Hino RN 285 menunjukkan temperature oli sebesar 119.5° Celcius. Indikator ini di bawah standard flash point-nya, yakni 230° Celcius. Sementara itu, rpm tertinggi mencapai 2.762 dan kecepatan tertinggi bus mencapai 143 km/jam. Sementara, rpm terendah berada di level 2.321 dan kecepatan terendah di 107 km/jam.
Bus Hino RN285 menggunakan mesin diesel 7.684 cc tipe J08E-VT commonrail 6 silinder in-line direct injection dengan turbocharged aspirated yang menghasilkan tenaga maksimum 285 PS pada 2.500 rpm. Teknologi mesin commonrail menggunakan tekanan tinggi dalam menginjeksikan bahan bakar untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna dan memiliki keunggulan seperti tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin menjadi lebih besar, konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, serta emisi gas buang yang lebih rendah.
Pada Hino Bus Hino RN285, injektor menggunakan material Diamond Like Carbon (DLC) yang tahan terhadap gesekan sehingga menghasilkan durabilitas yang lebih baik dan mengurangi efek keausan. Penggunaan material DLC ini mencakup komponen needle, valve dan command piston.
Hino Bus RN 285 menggunakan sasis tipe ladder frame dan dilengkapi dengan suspensi udara untuk memberikan kenyamanan di perjalanan. Total panjang bus ini dapat mencapai 11,850 meter sehingga dapat dimaksimalkan untuk mengangkut penumpang hingga 55 orang.