Home Kesehatan Satgas Covid-19 Sampaikan Pedoman Kegiatan dan Pertemuan Besar

Satgas Covid-19 Sampaikan Pedoman Kegiatan dan Pertemuan Besar

Jakarta, Gatra.com – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebutkan pedoman penyelenggaraan kegiatan maupun pertemuan besar. Pedoman ini terbagi 3, yakni sebelum acara, sesaat acara, dan setelah acara.

Wiku menyebutkan bahwa Indonesia saat ini menyelenggarakan 2 acara berskala nasional yang tergolong kegiatan besar, yakni Sepak Bola Liga 1 serta Liga 2 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua.

Dalam pedoman sebelum acara, Wiku menyebutkan bahwa partisipan mendapatkan edukasi kesehatan yang cukup dan memiliki kesamaan pemahaman, khususnya kiat-kiat mencegah penularan Covid-19. Selain itu, pedoman pelaksanaan yang dilengkapi rencana kontinjensi.

“Misalnya melarang paritisipan yang positif selama rangkaian acara melanjutukan aktivitasnya dan harus segera dirujuk di area khusus karantina atau isolasi yang disedikan,” ucap Wiku dalam konferensi pers di YouTube BNPB Indonesia pada Kamis (23/9).

Dalam tahap ini, Wiku juga menuturkan bahwa fasilitas dan sarana-prasarana yang mendukung protokol kesehatan dipastikan. Selain itu, ada pula pembentukan panitia penanggung jawab protokol kesehtan, juga membangun kemitraan dengan pemerintah dan fasilitas kesehatan setempat.

Dalam pedoman saat acara, Wiku menuturkan bahwa perkembangan kasus Covid-19 dari daerah acara berlangsung diikuti. Poin lain adalah memastikan screening kesehatan dilakukan sebelum berlangsungnya acara.

Wiku juga menyebutkan, alat dan material kesehatan pendukung cukup dan mudah diakses saat acara juga dipastikan. Promosi kesehatan juga dilakukan selama acara berlangsung secara visual dan audio di tempat dan waktu yang strategis.

“Secara konsisten terkait pentingnya memakai masker dengan benar, mencuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas dan menjaga jarak minimal 1,5 meter,” tutur Wiku.

Panitia khusus yang dibentuk, kata Wiku, harus memastikan penegakaan pedoman pelaksanaan, baik pembatasan kapasitas, jarak dan higienitas. Selain itu, partisipan juka dipastikan untuk mematuhi protokol kesehatan termasuk di luar tempat acara.

Menurut Wiku, jika terdapat kasus positif, orang yang terinfeksi tersebut segera dirujuk untuk isolasi maupun perawatan. Pada bagian setelah acara, optimalisasi karantina di tempat pulangnya pihak yang terlibat acara juga dilakukan untuk memastikan tidak terjadi penularan.

“Pastikan tidak ada kasus positf yang lolos untuk kembali ke daerah asal,”ucap Wiku.

91